Yai Mim Ungkap Doa Mustajab Pelaris Warung, Cuma 3 Kata!

Sosok Muhammad Imam Muslimin atau yang akrab disapa Yai Mim, mantan dosen Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Malang), kembali menyita perhatian publik.
Setelah viral dengan perseteruannya bersama tetangga terkait sengketa lahan, kini Yai Mim muncul di siaran langsung media sosial membagikan amalan spiritual yang diklaim dapat melariskan warung atau dagangan.
Dalam sesi live yang bertajuk "Ngaji Bareng Yai Mim", seorang penonton meminta amalan khusus agar warungnya laris. Permintaan ini langsung direspons oleh Yai Mim dengan memberikan petunjuk praktis yang berlandaskan spiritual Islam.
Baca Juga: Terungkap! Misteri Tanah di Samping Rumah Yai Mim Ternyata Milik Keturunan Majalengka
Yai Mim menyebutkan bahwa amalan untuk melariskan warung dagangan harus dimulai dengan bangun sebelum waktu Subuh.
"Supaya warungnya laris, bangunlah sebelum Subuh," ujarnya
Baca Juga: Istri Bongkar Rahasia Perkasa Yai Mim di Usia 59, Sebut Tenaganya Bak Usia 20 Tahun
Setelah bangun sebelum Subuh, Yai Mim menyarankan untuk segera mandi.
Ia kemudian menggarisbawahi pentingnya menghadap kiblat setelah selesai mandi dan sebelum salat Subuh.
"Menghadap kiblat. Sebelum salat Subuh, yo," jelasnya
Bahkan, Yai Mim sangat menganjurkan agar amalan ini dilakukan pada waktu Tahajud, yakni sepertiga malam terakhir.
"Kalau bisa pas Tahajud, pas waktu Tahajud malam," tambahnya.
Yai Mim [Tiktok]
Pada saat berdoa, Yai Mim memberikan panduan rinci mengenai posisi tangan. Ia meminta agar tangan diangkat saat memanjatkan doa, dengan posisi yang tidak lurus, namun sedikit agak ditekuk.
Inti dari amalan ini adalah kalimat doa yang sederhana namun sarat makna. Doa tersebut adalah: "Allahumma laris, Allahumma duit, Allahumma barokah."
Kalimat ini mengandung permohonan agar dagangan laris, mendatangkan uang (rezeki), dan mendapatkan keberkahan.
"Allahumma laris, Allahumma duit, Allahumma barokah," yang dibaca sambil menghadap kiblat, tangan diangkat, setelah mandi, dengan catatan bangun sebelum Subuh, dan diupayakan pada waktu Tahajud.
Seperti diketahui, nama Yai Mim mulai dikenal luas setelah berseteru dengan tetangganya, Sahara, di Perumahan Joyo Grand, Lowokwaru, Kota Malang.
Yai Mim & Sahara [TikTok]
Konflik ini berawal dari sengketa lahan wakaf di depan rumah mereka yang dijadikan tempat parkir mobil rental milik Sahara dan suaminya.
Puncak ketegangan terjadi ketika Yai Mim dan istrinya diusir dari lingkungan perumahan tersebut. Yai Mim menduga pengusiran ini dikondisikan oleh Ketua RT, Ketua RW, dan tetangganya, Sahara, melalui surat kesepakatan warga yang berisikan berbagai tuduhan.
Konflik yang viral tersebut berdampak besar pada karier Yai Mim sebagai dosen UIN Malang, yang membuatnya memutuskan mengundurkan diri untuk waktu yang tidak ditentukan karena mahasiswa mulai enggan mengikuti kelasnya. Kedua belah pihak bahkan diketahui saling melapor ke Polresta Malang atas dugaan pencemaran nama baik.