Sosok Diera Fajriah Larasati, Benarkah Pengisi Suara Xpose Trans7

Nama Diera Fajriah Larasati mendadak menjadi perbincangan publik setelah dicurigai sebagai salah satu pengisi suara program "Xpose Uncensored" Trans7 yang memicu gelombang protes. Spekulasi ini mencuat di media sosial seiring dengan viralnya tagar #BoikotTrans7.

Namun, penting untuk dicatat bahwa tuduhan yang dialamatkan kepada Diera ini masih sebatas dugaan. Dalam produksi program televisi pada umumnya, narasi atau pengisi suara (voice-over) tidak hanya ditangani oleh satu orang saja, melainkan dapat terdiri dari beberapa narrator yang bergantian atau berspecialisasi dalam segmen tertentu.

Oleh karena itu, belum dapat dipastikan bahwa Diera adalah satu-satunya atau bahkan terlibat langsung dalam pengisian suara untuk episode yang kontroversial tersebut.

Baca Juga: Habib Jafar Sebut Anak Terlalu Dini Masuk Pesantren Bisa Ganggu Mental

Upaya untuk mengonfirmasi keterkaitan Diera dalam program tersebut juga menemui kendala. Akun Instagram pribadinya, @dieraflarasati, ditemukan dalam kondisi diprivate, membatasi akses publik untuk mencari informasi atau klarifikasi langsung darinya. Hingga saat ini, belum ada pernyataan yang dikonfirmasi mengenai posisinya dalam kontroversi ini.

Kontroversi yang melibatkan namanya berawal dari sebuah episode "Xpose Uncensored" yang menayangkan konten tentang kehidupan pondok pesantren, khususnya Lirboyo.

Baca Juga: Inikah Wajah Diera Fajriah Larasati Diduga Isi Suara Xpose Trans7?

Episode berjudul “Santrinya minum susu aja kudu jongkok, emang gini kehidupan di pondok?” itu dinilai banyak kalangan melecehkan tradisi pesantren.

Tayangan Xpose Trans7. [TikTok]

Tayangan tersebut tidak hanya membahas kebiasaan santri, tetapi juga memuat narasi yang menuai kecaman. Salah satu bagian yang paling banyak dikritik adalah tulisan yang menyatakan, "Kemuliaan umat, rela jalan ngesot sambil ngasih amplop," yang disorot saat adegan santri bersalaman dan mencium tangan seorang kyai.

Narasi ini ditafsirkan sebagai tuduhan tidak langsung tentang praktik yang tidak berdasar.

Kemarahan publik semakin memanas ketika tayangan itu disebut mencatut nama salah satu kyai besar dari pondok pesantren ternama di Indonesia. Hal ini memantik reaksi keras dari kalangan santri, alumni, dan masyarakat yang menghormati lembaga pesantren.

Akibat dari tayangan yang mengundang kecaman tajam ini, pihak Trans7 akhirnya muncul untuk meminta maaf secara terbuka di media sosial.

Andi Chairil Edward Youtube. [Youtube]

“Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Sehubungan dengan tayangan/pemberitaan mengenai Pondok Pesantren Lirboyo yang telah ditayangkan di program “Xpose Uncensored” Trans7, pada tanggal 13 Oktober 2025, kami telah melakukan review dan tindakan-tindakan atas keteledoran yang kurang teliti sehingga merugikan keluarga besar PP. Lirboyo.”

Sementara itu, nama Diera Fajriah Larasati tetap menjadi bagian dari pusaran sorotan publik, meski peran dan keterlibatannya yang sebenarnya masih belum jelas dan perlu dikonfirmasi lebih lanjut.