Heboh! Keluarga Nikita Willy Diguncang Sengketa Harta Rp1 Triliun, Tante Bongkar Fakta Mengejutkan

Kasus sengketa harta dalam keluarga besar pengusaha Indra Priawan Djokosoetono, suami dari artis Nikita Willy, kembali mencuat ke publik. Konflik yang melibatkan kalangan internal keluarga pendiri perusahaan transportasi ternama itu tampaknya belum menemukan titik damai.
Adalah Mintarsih, seorang psikolog sekaligus tante dari Indra Priawan, yang kembali angkat bicara mengenai dugaan penggelapan saham dan gaji yang menurutnya tak pernah dibayarkan selama bertahun-tahun.
Dalam pernyataannya yang dikutip dari kanal YouTube Indosiar, Mintarsih menegaskan bahwa persoalan yang ia hadapi bukan perkara baru.
Baca Juga: Ih Bikin Gemas, Baby Izz Anak Nikita Willy Tetap Makan Dalam Kondisi Ngantuk
Ia mengaku memiliki saham sebesar 20,7 persen di perusahaan keluarga yang hingga kini belum pernah ia nikmati hasilnya.
Nikita dan Indra
“Jangankan hak, dividen saja nggak pernah dibayar sejak tahun 1972. Bisa bayangkan berapa puluh tahun,” ujarnya dengan nada kecewa.
Baca Juga: Harga Celana Pantai Suami Nikita Willy Paling Murah 5 Jutaan
Lebih lanjut, Mintarsih menuturkan bahwa ia telah bekerja bertahun-tahun di perusahaan keluarga tanpa menerima gaji yang layak. Ironisnya, ia justru diminta mengembalikan seluruh gaji yang pernah diterima melalui putusan pengadilan.
“Lucu putusan pengadilan. Seluruh gaji yang pernah dibayar diminta kembali. Ada nggak cara begitu? Lalu yang harus membayar siapa? Saya dan semua anak saya,” ungkapnya.
Mintarsih menyebut, ada empat orang anggota keluarga yang telah ia laporkan ke pihak berwajib, termasuk Indra Priawan. Namun hingga kini, status suami Nikita Willy itu masih sebagai terlapor di Bareskrim Polri, tanpa tindak lanjut yang jelas.
Ia menduga bahwa Indra turut menikmati hak atas saham dan gaji yang belum dibayarkan, dengan nilai yang disebutnya mencapai sekitar Rp1 triliun.
“Gini ya, kita juga harus melihat apakah keluarga itu sebagai keluarga, atau uang di atas segalanya,” ujar Mintarsih menyinggung nilai-nilai yang menurutnya mulai terkikis oleh kepentingan finansial.
Tak hanya membicarakan soal hukum, Mintarsih juga menyoroti kehidupan glamor Indra dan Nikita Willy yang kerap memamerkan kemewahan di media sosial. Ia menilai gaya hidup tersebut terasa janggal di tengah kasus yang belum tuntas.
“Sekarang kita lihat di Bareskrim ini (kasus) belum berlanjut. Mungkin mereka merasa bahwa di atas angin,” ujarnya.
“Apakah ini yang menyebabkan bahwa Indra dan istrinya itu berani flexing karena dianggap dia tetap hebat? Karena kan uangnya cukup. Uang kan tanda kehebatan, dalam arti kata uang bisa dipakai untuk membayar kan,” sindir Mintarsih.
Di sisi lain, Mintarsih kini tengah mengajukan Peninjauan Kembali (PK) atas kasus pencemaran nama baik terhadap perusahaan Blue Bird, yang sebelumnya dimenangkan oleh pihak Indra Priawan.
Nikita Willy dan Indra Priawan 1
Melalui putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Mintarsih diwajibkan membayar Rp100 miliar dan mengembalikan Rp40 miliar gaji yang pernah diterimanya.
Namun, Mintarsih menilai keputusan tersebut tidak masuk akal dan menyatakan tekadnya untuk terus memperjuangkan haknya di jalur hukum.
“Saya hanya ingin keadilan ditegakkan. Ini bukan semata soal uang, tapi tentang kebenaran yang harus diungkap,” tegasnya.