Sesal Wali Santri Ponpes Al Khoziny Tak Turuti Permintaan Anak: Saya Tidak Bisa Baca Masa Depan

Tragedi runtuhnya bangunan musala di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo pada Senin (29/9/2025) telah memakan banyak korban jiwa. Hingga hari terakhir evakuasi, dinyatakan ada 67 korban meninggal dunia.
Salah satu korban yang berhasil diselamatkan adalah Fatih. Ia merupakan anak dari Abdul Hannan.
Baru-baru ini, Abdul mengungkapkan penyesalannya atas tragedi yang menimpa putranya. Yakni, mengenai permintaan terakhir Fatih sebelum insiden terjadi.
Baca Juga: Tur Pertama Kalinya, ZEROBASEONE Bakal Konser di Indonesia Oktober 2024
Dikutip dari unggahan Instagram @rumpi_gosip, Abdul bercerita bahwa beberapa hari sebelum kejadian sang putra sedang berada di rumah. Namun, ia menyuruh putranya itu untuk segera kembali ke pondok.
"Saya antarkan dia ke pondok hari Sabtu setelah Isya," ceritanya. Ia lantas menjelaskan bahwa sang putra masih ingin berada di rumah dan berniat kembali ke pondok pada hari Rabu (1/10/2025).
Namun, permintaan itu tidak dituruti oleh Abdul. Hingga akhirnya insiden terjadi pada hari Senin saat para santri sedang salat ashar berjamaah.
Baca Juga: Hobi Mahal Youtuber Antonius Soedjono, Ada Statue Iron Man Seharga Lebih dari Rp200 Juta
Reruntuhan bangunan musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo yang rubuh pada Senin (2992025) (source Instagram @lambegosiip).
Peristiwa itu membuat istri Abdul marah padanya. "Saya disalahkan oleh istri saya," katanya sambil berurai air mata.
Ia bercerita bahwa sang istri sampai tak nafsu makan selama dua hari. Hal itu dikarenakan ia teringat akan nasib sang putra yang saat itu masih belum ditemukan di antara reruntuhan bangunan.
Abdul juga dimarahi sang istri lantaran tidak mau menuruti permintaan Fatih. "Kenapa kamu tidak menuruti Fatih, kan minta balik hari Rabu," cerita Abdul menirukan istrinya.
Unggahan Instagram @rumpi_gosip.
Sambil terisak, Abdul menceritakan penyesalannya lantaran menyuruh anaknya untuk segera kembali ke pondok. "Saya nggak bisa baca masa depan," katanya.
Abdul berandai-andai kalau punya kemampuan bisa melihat masa depan ia akan mencegah kejadian itu menimpa putranya. "Kalau bisa baca masa depan saya akan suruh Fatih jangan salat ashar dulu," katanya sambil berurai air mata.
Unggahan itu pun menuai beragam reaksi dari netizen. Banyak yang bersimpati atas kejadian yang menimpa keluarga Fatih dan Abdul.
Tidak sedikit netizen yang menjadi was-was menyekolahkan anaknya di pondok. Lainnya turut mendoakan para korban dari tragedi Ponpes Al Khoziny.