Resto Bibi Kelinci Kopitiam Akui Diteror Pihak Diduga Zendhy Kusuma dan Evi Santi Rahayu yang Gondol 11 Porsi Makanan

Drama pertikaian antara restoran Bibi Kelinci Kopitiam dan pasangan suami-istri Zendhy Kusuma serta Evi Santi Rahayu belum menunjukkan tanda-tanda berakhir.

Pasca insiden keributan di outlet Kemang yang viral pekan lalu, pihak restoran kini mengungkapkan serangkaian gangguan yang mereka klaim diterima.

Pemilik Bibi Kelinci Kopitiam, Nabilah O'Brien, melalui unggahan di Instagram, mendetailkan tiga gangguan utama yang dialami pihaknya setelah kejadian memalukan pada Jumat (19/9) malam itu.

Baca Juga: 10 Foto Cantik Nabilah O’Brien, Owner Bibi Kelinci Kopitiam yang Bertikai dengan Gitaris Zendhy Kusuma

1. Percobaan Pembayaran di Pagi Hari
Gangguan pertama adalah kedatangan pihak Zendhy dan Evi ke outlet pada pagi hari setelah insiden. Mereka datang untuk melakukan pembayaran atas makanan yang dibawa pulang tanpa dibayar pada malam kejadian. Meski terlihat sebagai upaya menyelesaikan kewajiban, kedatangan ini justru dirasakan sebagai bentuk gangguan baru oleh manajemen restoran.

Gangguan ke Bibi Kelinci Kopitiam

Baca Juga: Buntut Ngamuk di Bibi Kelinci Kopitiam Kemang, Sekolah Musik Zendhy Kusuma Banjir Review Buruk dan Rating 1: Bayar Bang!

2. Orang Suruhan Minta Barcode

Gangguan ke 2 di Bibi Kelinci Kopitiam

Tidak lama setelah itu, Bibi Kelinci kembali mendapat kunjungan dari seorang yang mengaku sebagai orang suruhan. Orang tersebut meminta barcode untuk melakukan pembayaran. Namun, permintaan ini ditolak oleh pihak kasir restoran yang telah mendapat instruksi untuk tidak melayani transaksi dalam bentuk tersebut pascainsiden.

3. Pesanan Online Diduga Fiktif
Gangguan ketiga dan yang dianggap cukup serius adalah adanya pesanan makanan melalui layanan GoFood (Gojek) yang diduga fiktif. Nabilah menceritakan, pihak kasir outlet menghubunginya setelah menerima pesanan yang mencurigakan.

"Baru sampai Jakarta, kasir outlet telfon. Yang bersangkutan memesan Gojek makanan Bibi (Bibi Kelinci). Driver telfon berkali-kali ke yang bersangkutan namun tidak diangkat," tulis Nabilah dalam postingannya.

Kejadian ini menimbulkan kecurigaan bahwa pesanan tersebut bukanlah pesanan sungguhan, melainkan upaya untuk mengganggu operasional restoran.

Ancaman Lanjutan ke Jalur Hukum

Menanggapi rangkaian gangguan ini, Nabilah O'Brien menyatakan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam. Mereka berencana untuk membawa seluruh masalah ini ke ranah hukum.

"Hingga saat ini kami sedang berkoordinasi lebih lanjut dengan tim kuasa hukum kami guna menempuh langkah hukum. Menurut hemat kami kejadian ini sangat perlu untuk diproses secara hukum, bukan hanya karena nilai komersilnya, tetapi juga mengenai tindakan-tindakan yang mengganggu kenyamanan baik karyawan, pengunjung maupun orang-orang di sekitar kami yang sangat kami kasihi dan hormati," tegasnya dalam unggahan feed Instagram.

Nabilah juga berjanji untuk memberikan update lebih lanjut sesegera mungkin setelah berkonsultasi dengan pengacara mereka.

Kilas Balik Insiden Kemang

Insiden awal yang memicu konflik ini terjadi ketika Zendhy Kusuma dan Evi Santi Rahayu dikabarkan membuat keributan di restoran. Berdasarkan kronologi yang diunggah Nabilah, pasangan ini memesan 11 menu makanan dan 3 minuman dengan total tagihan Rp530.150.

Suasana menjadi tegang ketika Evi Santi Rahayu, yang disebut berprofesi sebagai psikolog, tiba-tiba memasuki area dapur restoran tanpa izin. Ia bahkan dilaporkan memukul peralatan pendingin (chiller) dan mengancam akan merusak fasilitas. Tak lama kemudian, Zendhy Kusuma juga ikut masuk ke dapur dan mengonfrontasi staf restoran.

Video insiden ini kemudian beredar luas di media sosial, memicu kecaman publik terhadap perilaku pasangan selebritas tersebut. Kini, dengan pengungkapan gangguan lanjutan dan niatan untuk menempuh jalur hukum, konflik antara Bibi Kelinci Kopitiam dan Zendhy-Evi diprediksi akan memasuki babak baru.