Gosip

Biodata Psikolog Evi Santi Rahayu, Istri Gitaris Zendhy Kusuma yang Ngamuk di Bibi Kelinci Kopitiam

22 September 2025 | 15:30 WIB
Biodata Psikolog Evi Santi Rahayu, Istri Gitaris Zendhy Kusuma yang Ngamuk di Bibi Kelinci Kopitiam
Evi Santi Rahayu

Evi Santi Rahayu M.Psi, Psikolog, kini tengah menjadi sorotan publik setelah namanya disebut-sebut dalam sebuah insiden di sebuah restoran.

rb-1

Publik penasaran siapa sebenarnya sosok psikolog ini, apalagi ia diketahui merupakan istri gitaris Zendhy Kusuma.

Sebagai seorang profesional, Evi Santi Rahayu menempuh pendidikan di Universitas Persada Indonesia YAI. Ia menyelesaikan program sarjananya pada tahun 2015, lalu melanjutkan pendidikan profesi Psikolog pada tahun 2020 di kampus yang sama.

Baca Juga: Ditanya soal Psikolog Evi Santi Rahayu yang Berulah di Bibi Kelinci Kopitiam, Ini Jawaban dr Lita Gading

rb-2

Dalam dunia psikologi, Evi dikenal sebagai seorang Psikolog Klinis dengan pengalaman lebih dari 6 tahun. Menurut profil resminya, ia aktif memberikan layanan konseling dan konsultasi di Jakarta Selatan, DKI Jakarta.

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah biodata singkat Evi Santi Rahayu:

Baca Juga: Skandal Makan Tak Bayar di Bibi Kelinci Kopitiam, Gitaris Denny Chasmala Bela Zendhy Kusuma dan Istri

Biodata Evi Santi Rahayu M.Psi, Psikolog

  • Nama Lengkap: Evi Santi Rahayu, M.Psi

  • Profesi: Psikolog Klinis

  • Pengalaman: 6 Tahun

  • Almamater: Universitas Persada Indonesia YAI (S1 – 2015, Profesi Psikolog – 2020)

  • Praktik: Jakarta Selatan, DKI Jakarta

  • Tarif Konsultasi Halodoc: Rp 50.000

  • Status: Istri gitaris Zendhy Kusuma

Evi Santi Rahayu Evi Santi Rahayu

Di platform kesehatan digital, Evi juga terdaftar sebagai mitra profesional. Tarif konsultasi online miliknya tercatat sebesar Rp 50.000 di Halodoc. Harga ini terbilang cukup terjangkau dibandingkan dengan beberapa psikolog lain dengan pengalaman serupa.

Namun, baru-baru ini nama Evi menjadi bahan perbincangan netizen. Bukan karena kiprah profesionalnya, melainkan karena sebuah kejadian yang melibatkan dirinya dan sang suami, gitaris Zendhy Kusuma.

Pasangan ini dikabarkan sempat marah-marah di sebuah restoran bernama Bibi Kelinci Kopitiam, dan isu yang beredar menyebut mereka enggan membayar tagihan setelah insiden tersebut. Hal inilah yang memicu komentar beragam dari masyarakat dunia maya.

Salah satu komentar yang ramai dibagikan netizen berbunyi: "yg cowok @zendhy.kusuma yang cewel nya @evi.santi.rahayu guysssss," tulis seorang pengguna Instagram. Komentar ini dengan cepat menyebar dan mempertegas identitas keduanya.

Tak hanya itu, komentar lain yang lebih keras juga muncul. Seorang netizen menuliskan: "Bikin malu profesi psikolog @evi.santi.rahayu ini juga lakinya ga ada malunya @zendhy.kusuma 🤮🤮🤮 kalau laper minta aja baik baik ownernya kasih kok jangan jadi maling @nabobrien @kevpramushinto."

Evi Santi RahayuEvi Santi Rahayu

Kasus ini menimbulkan diskusi hangat, terutama terkait citra seorang psikolog yang biasanya dipandang sebagai figur penengah dan beretika. Publik mempertanyakan apakah tindakan yang ditunjukkan sejalan dengan profesi yang dijalani.

Meski demikian, secara karier, Evi Santi Rahayu tetap memiliki rekam jejak yang jelas. Ia sudah mendampingi banyak klien sebagai psikolog klinis, baik melalui konsultasi tatap muka maupun secara daring.

Banyak pihak menilai bahwa publik seharusnya tetap bisa membedakan antara sisi profesional dan kehidupan pribadi seseorang. Namun, karena profesinya membawa nilai moral di mata masyarakat, wajar jika insiden ini menimbulkan perhatian besar.

Evi Santi Rahayu sendiri hingga kini belum memberikan klarifikasi terbuka mengenai kejadian tersebut. Netizen menunggu bagaimana tanggapannya, sekaligus berharap ada penjelasan dari pihak restoran terkait insiden yang sudah terlanjur viral.

Profil Zendhy Kusuma suami Psikolog Evi Santi Rahayu 

Zendhy Herdian Kusuma adalah seorang gitaris independen Indonesia yang diakui secara internasional. Perjalanan musiknya dimulai dari fondasi yang kuat dalam musik klasik, yang kemudian berkembang pesat ke ranah gitar elektrik. Namanya bukanlah nama baru di kancah musik instrumental, terutama bagi para penggemar genre rock dan fusion.

Zendhy telah membuktikan keahliannya melalui berbagai gelar bergengsi. Ia menyandang gelar kehormatan LRSL (Licentiate of Rockschool Level) dari London dan FLCM (Fellowship of the London College of Music) dari University of West London, yang merupakan bukti penguasaan teknik dan pengetahuannya yang mendalam tentang musik. Ia juga merupakan lulusan Institut Kesenian Jakarta.

Tak hanya di bidang akademis, Zendhy juga adalah seorang juara di berbagai kompetisi gitar. Ia pernah meraih juara 1 di Fender Guitar Festival dan juara 1 di MOB Jazz & Blues Guitar Festival, mengalahkan banyak gitaris berbakat lainnya. Kolaborasinya dengan musisi internasional kelas dunia seperti Marco Sfogli (gitaris James LaBrie), Ron 'Bumblefoot' Thal (ex-Guns N' Roses), dan Jeroen Simmons (drummer EPICA) semakin mengukuhkan reputasinya di mata global.

Zendhy Kusuma (Youtube)Zendhy Kusuma (Youtube)Karya-karyanya telah direkam dalam beberapa album. Setelah merilis album debut "Bloody Orange" pada 2014 yang sarat dengan elemen rock, Zendhy kembali dengan album "Encore". Album ini menunjukkan eksplorasi musikalnya yang lebih dalam ke aliran fusion, sambil tetap mempertahankan spirit rock sebagai dasarnya. Proses pembuatan album yang memuat sembilan komposisi instrumental ini memakan waktu sekitar setahun dan melibatkan musisi-musisi papan atas Indonesia seperti Denny Chasmala, Bintang Indrianto, dan Franky Sadikin.

Salah satu lagunya, "Tears of The Smile", bahkan diinterpretasikan ke dalam sebuah video pertunjukan dan ditampilkan di sebuah acara seni di Kyoto, Jepang. Saat ini, selain aktif mengajar di sekolah musik miliknya, Istana Nada Music School, Zendhy juga sedang mengerjakan proyek kolaborasi bersama Andra Ramadhan (gitaris Dewa 19) dan Denny Chasmala yang dinamakan The ZAD Project.

Insiden di restoran tentu menjadi bagian dari narasi publik tentang dirinya kini. Namun, di balik itu semua, terdapat perjalanan panjang seorang musisi yang dedikasinya terhadap gitar dan musik instrumental telah menghasilkan banyak karya dan prestasi yang patut diacungi jempol.

Nama Lengkap: Zendhy Herdian Kusuma

Profesi: Gitaris, Komposer, Pendidik Musik

Tempat Pendidikan:

Institut Kesenian Jakarta (IKJ)

Lulusan LRSL (Licentiate of Rockschool Level) London

Lulusan FLCM (Fellowship of the London College of Music), University of West London

Prestasi & Penghargaan:

Juara 1 Fender Guitar Festival

Juara 1 MOB Jazz & Blues Guitar Festival

Meraih predikat terbaik (Distinction) untuk gelar LRSL

Karya ditampilkan dalam pertunjukan seni di Kyoto, Japan (2016)

Diskografi:

Bloody Orange (2014) - Album debut dengan elemen rock yang kuat.

Encore - Album kedua yang mengeksplorasi aliran fusion dan rock.

Kolaborasi Internasional:

Marco Sfogli (Gitaris untuk James LaBrie, Virgil Donati Band)

Ron Thal (Bumblefoot, ex-Guns N' Roses)

Jeroen Simmons (Drummer EPICA)

Leonardo Guzman (Gitaris, Kolombia)

Steven Agnew (Rockschool UK Examiner)

Fayeed Tan (Gitaris, Filipina)

Kolaborasi Nasional & Proyek:

Denny Chasmala (Produser/Pemain Gitar)

Bintang Indrianto (Fretless Bass)

Franky Sadikin (Bass)

Yandi Andaputra (Drum)

Ganda Saputera (Drum)

The ZAD Project: Proyek kolaborasi dengan Andra Ramadhan (Dewa 19) dan Denny Chasmala.

Aktivitas Lain:

Pendiri dan pengajar di Istana Nada Music School, Jakarta Selatan.

Influensi Musik:
Hiromi Uehara, Tigran Hamasyan, Steve Vai, Joe Satriani, Allan Holdsworth, Richie Kotzen, Richard Marx, dan OST Final Fantasy.


 

Tag biodata evi santi rahayu istri zendhy kusuma evi santi rahayu zendhy Kusuma bibi kelinci Kopitiam