KDM Ajak Bobibos Kerjasama: Gak Usah Pakai Negara, Lama Prosesnya!
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, kembali mencuri perhatian publik lewat gebrakannya di bidang energi terbarukan. Kali ini, Dedi melakukan uji coba pemanfaatan jerami sebagai bahan bakar alternatif untuk mesin traktor di kawasan Lembur Pakuan, Kabupaten Subang.
Langkah inovatif ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi limbah pertanian, khususnya jerami padi, agar bisa diolah menjadi sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomi tinggi.
Seperti yang diketahui, PT Inti Sinergi Formula resmi memperkenalkan bahan bakar nabati inovatif bernama Bahan Bakar Original Buatan Indonesia Bos atau disingkat Bobibos.
Baca Juga: Mang Dans Ayah Siswa SMPN 2 Subang yang Ditampar Guru Temui Dedi Mulyadi
Bahan bakar ramah lingkungan ini menggunakan jerami sebagai bahan utama, dan diklaim mampu menghasilkan emisi hampir nol saat digunakan.
Dalam video yang dibagikan ulang oleh akun TikTok @bapakaingjabar, tampak Dedi memantau langsung proses pengujian mesin traktor diesel yang telah dimodifikasi agar dapat menggunakan jerami sebagai bahan bakar yang dilakukan oleh Bobibos.
Dalam momen tersebut, Dedi terlihat berdialog dengan tim Bobibos tersebut.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Tanggap Usai Dapat Laporan TKW Asal Pangandaran Terbaring Sakit
“Nanti diprosesnya gimana jeraminya?” tanya Dedi.
“Diekstrak, Pak. Ada tahapan, kita haluskan dulu,” jawab sang pengelola.
Kdm Saat Melihat Lembur Pakuan Youtube
“Mesinnya di Indonesia ada?” lanjut Dedi.
“Bikinan kita sendiri, Pak.”
“Serius? Kalau 1000 hektar bisa melahirkan berapa ribu liter?” tanya Dedi lagi.
“Satu hektar bisa 3.000 liter,” jawab pengelola.
Mendengar jawaban itu, Dedi tampak antusias.
“Lumayan lah, tiga juta liter bisa bikin pom bensin di depan. Sudah, nanti saya bantu kerja sama. Nggak usah pakai negara, lama prosesnya, pribadi saya aja,” tegasnya.
Dedi menambahkan, jika uji coba ini berhasil, produksi bahan bakar dari jerami akan segera dikembangkan secara massal di kawasan Lembur Pakuan. Ia melihat, jerami yang selama ini dianggap limbah pertanian, sebenarnya bisa menjadi peluang ekonomi baru bagi masyarakat desa.
“Dua minggu lagi panen. Kalau sudah panen, itu (jerami) nggak usah dibuang. Kita langsung kerja sama, langsung dibuat jadi bahan bakar,” ujar Dedi dalam siaran video di akun Instagram resminya.
Menariknya, Dedi menegaskan bahwa proyek awal ini tidak akan melibatkan lembaga pemerintah dalam tahap pengembangannya. Ia mengaku akan mendanai proyek tersebut secara pribadi, demi mempercepat proses realisasi dan menghindari birokrasi yang panjang.
Dedi Mulyadi Melakukan Uji Coba Pemanfaatan Jerami Sebagai Bahan Bakar Alternatif Untuk Mesin Traktor Youtube
“Nggak usah dulu pakai lembaga pemerintah, pakai lembaga KDM aja,” ujar Dedi sambil tertawa.
Langkah Dedi ini menuai banyak apresiasi dari masyarakat, terutama kalangan petani dan pecinta lingkungan. Banyak yang menilai bahwa inovasi seperti ini bisa menjadi terobosan besar dalam mengubah wajah pertanian Indonesia, sekaligus membuka peluang energi hijau berbasis potensi lokal.
Jika rencana ini berjalan sesuai harapan, bukan tidak mungkin Jawa Barat akan menjadi pionir produksi bahan bakar berbasis jerami, menciptakan kombinasi antara kemandirian energi dan pemberdayaan ekonomi desa.