Anak Nikita Mirzani Diserahkan ke Keluarga, Fitri Salhuteru Klaim Laura Tak Punya Budhe

Penyerahan Laura Meizani Mawardi anak Nikita Mirzani kepada pihak keluarga yang dilakukan secara diam-diam pada malam hari menimbulkan keraguan bagi Razman Arif Nasution terkait keamanan Lolly.

Pengacara Vadel Badjideh itu bahkan mengungkap informasi dari Fitri Salhuteru bahwa Laura tidak punya budhe.

"Semua dirahasiakan, nanti terbongkar lagi. Jangan-jangan nanti dikurung lagi. Kenapa saya curiga dia berangkat malam, ya bisa jadi di safe house. Kalau memang aman, nyaman, ya siang aja. Kenapa mesti malam?" ungkap Razman Arif Nasution saat ditemui di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Kamis (23/1/2025).

Baca Juga: Ada Mahalini Hingga Marcell Darwin, 4 Artis Pilih Mualaf Sebelum Menikah

Pengacara itu mempertanyakan mengapa ia dan Bu Ade tidak dihubungi, padahal sudah berjanji untuk berkomunikasi. Ia merasa dibohongi dan bertanya apa masalahnya jika ia diberi tahu.

"Terus kenapa takut hubungi saya dan Bu Ade, kan janjinya begitu dengan saya, komunikasi. Kenapa saya dibohongi? Memang apa masalahnya kalau saya diberitahu?" sambungnya.

Selain Nikita Mirzani dan pengacara Fahmi Bachmid, ada pula sosok yang disebut sebagai budhe Laura yang diizinkan untuk bertemu dengannya di RS Polri. Namun, keberadaan sosok budhe ini justru menimbulkan kecurigaan bagi Razman.

Baca Juga: Sabrina Chairunnisa Unboxing Sepatu Rp15 Juta Hadiah Baek Hyun Woo untuk Hong Hae In 'Queen of Tears'

Bertentangan dengan klaim adanya sosok "budhe" yang menjemput Laura, Razman Arif Nasution mendapatkan informasi dari Fitri Salhuteru, mantan sahabat Nikita Mirzani, yang menyatakan bahwa sosok tersebut tidak pernah ada.

"Belum lagi kata-kata budhe. Fitri bilang ke saya, 'saya nggak pernah dengar ada yg namanya budhe dia bang. Saya lama bergaul, tidak ada budhenya'. Budhe yang mana?" beber Razman.

"Ayo dong, ngomong, budhenya mana? Halo budhe, keluar dong budhe," imbuh pengacara tersebut.

Sebelum dipindahkan dari RS Polri pada 17 Januari 2025, Laura sempat kabur dari safe house pada 9 Januari 2025 saat dibawa ke puskesmas karena sakit kepala.

Ia mengaku tidak betah di safe house karena merasa ditempatkan bersama penderita ODGJ dan pasien HIV, serta tidak pernah dikunjungi keluarga selama lima bulan.

Saat ini, status Laura adalah saksi korban dari kasus pencabulan anak di bawah umur dan pemaksaan aborsi dengan Vadel Badjideh sebagai terlapor.