Unik! Pria di Malang Gelar Tasyakuran Pegatan, Rayakan Perceraian Bak Pesta Pernikahan

Seorang pria di Malang, Jawa Timur menggelar acara unik, yaitu Tasyakuran Pegatan atau Perceraian.
Terbilang unik, karena Tasyakuran Pegatan ini bertujuan untuk merayakan perceraian si pria dengan menggelar pesta bak pernikahan.
Tasyakuran Pegatan si pria dari Malang itu dibagikan ke dalam video TikTok pada Sabtu (27/9/2025) oleh akun @chak bogang, seperti dilansir dari Lambe Turah.
Baca Juga: Viral Syukuran Mewah Perceraian di Malang, Ada Aneka Hidangan hingga Sound Horeg
Namun sayangnya, video acara unik itu kini telah dihapus. Meski begitu, rekaman video tersebut sudah terlanjur tersebar ke akun-akun lain di TikTok dan media sosial lainnya.
Dalam video yang terlanjur beredar di akun-akun media sosial lainnya, perayaan Tasyakuran Pegatan itu tampak meriah, layaknya pesta pengantin atau pernikahan.
Baca Juga: Terungkap! Sahara Beberkan Pelecehan yang Dilakukan Yai Mim Sebanyak Empat Kali
00E67A10-A749-4F7B-8F30-568704C65B9E
Di acara itu disuguhkan berbagai makanan dan minuman, dan tempatnya pun dilengkapi dekorasi yang ala pesta pernikahan yang meriah.
D42ED205-2891-4ACC-8CB6-3CF51CFD10CA
Salah satu tamu juga sempat menunjukkan undangan Tasyakuran Pegatan yang ia terima. Dalam undangan itu tertulis jelas bahwa lokasinya berada di Malang.
Dalam video itu juga sempat terdengar seorang tamu undangan menjelaskan acara yang ia hadiri dalam bahasa Jawa, yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia berikut ini.
“Ini aku ada undangan menghadiri tasyakuran pegatan cerai. Lihat deh acaranya besar sampai ada sound horek sampai bergetar semua rumah. Enggak nyumbang pernikahan, enggak ngasih amplop, cuma syukuran dia cerai gitu loh. Jadi diumumkan nanti acara ini enggak ada sumbangan, cuma makan-makan kayak orang pada umum nih. Tapi enak ini makan gratis enggak sedekah? Sering-sering aja ada undangan gini ya," kata tamu tersebut, dikutip dari Lambe Turah.
Perayaan unik itu tentu saja langsung menarik perhatian banyak warganet, yang mendorong mereka untuk memberikan beragam komentar.
Sebagian netizen mengatakan bahwa Tasyakuran Pegatan itu adalah budaya baru dalam menyikapi perceraian, namun tak sedikit pula yang menganggap hal itu sebagai tindakan yang berlebihan.
Di sisi lain, ada juga warganet yang mengagumi kreativitas warga setempat dalam menciptakan perayaan yang unik dan berbeda