Ini Link Video Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Diburu, Ketahui Faktanya

Jagat media sosial kembali dihebohkan isu kontroversial. Kali ini, nama Hilda Pricillya dan Pratu Risal terseret dalam narasi "video 8 menit" yang diklaim tersebar di Twitter.
Isu tersebut muncul melalui sejumlah unggahan akun anonim yang memuat kalimat provokatif disertai tautan. Narasi menyebutkan adanya "video Hilda Pricillya vs Pratu Risal" dengan durasi delapan menit.
Sejumlah akun Twitter bahkan secara terang-terangan membagikan link yang diklaim mengarah pada rekaman dimaksud. Namun, hingga kini kebenaran tautan itu masih dipertanyakan.
Baca Juga: Biodata dan Agama Hilda Pricillya, Istri Prajurit yang Terseret Kasus Perselingkuhan Viral
Tak butuh waktu lama, warganet langsung membanjiri kolom komentar dengan rasa penasaran. Banyak yang mengaku curiga, isi video tersebut tidak sesuai narasi.
Dalam beberapa unggahan di TikTok, netizen menegaskan bahwa sosok perempuan dalam rekaman yang disebut-sebut bukanlah Hilda Pricillya.
Baca Juga: Link Video Hilda Pricillya 8 Menit yang Bikin Netizen Penasaran Sebaiknya Diwaspadai
"beda orang woy," tulis salah satu akun di kolom komentar.
"bukan otw aku dah lihat cowoknya g sama," tambah netizen lain yang mengaku sempat menonton.
Kendati begitu, sebagian pengguna media sosial justru tetap mengklik tautan yang beredar. Langkah ini berpotensi berbahaya karena rawan menjadi pintu masuk pencurian data.
Hilda Pricillya (X)
Fenomena penyebaran link palsu dengan embel-embel video selebritas belakangan kian marak. Modus ini bertujuan menarik klik dengan memanfaatkan nama publik figur.
Praktik tersebut sering berujung pada penyebaran hoaks, penyusupan malware, hingga upaya penipuan digital. Kondisi ini tentu merugikan pengguna yang kurang waspada.
Hingga artikel ini diturunkan, belum ada konfirmasi resmi baik dari pihak Hilda Pricillya maupun Pratu Risal terkait narasi yang mencatut nama mereka.
Di sisi lain, pencarian di media arus utama juga tidak menemukan laporan sahih mengenai keberadaan "video 8 menit" yang dimaksud.
Hilda Pricillya
Indikasi ini memperkuat dugaan bahwa isu viral tersebut hanyalah hoaks yang diciptakan untuk menggiring opini publik.
Pakar literasi digital berulang kali mengingatkan agar masyarakat tidak sembarangan membuka tautan mencurigakan. Tindakan ini bisa menimbulkan risiko serius, mulai dari penyalahgunaan akun hingga pencurian identitas.
“Muda mudi digital jangan mudah percaya dengan informasi yang berseliweran. Cek kebenarannya,” kata Herry Abdul Azis Staf Ahli Menteri Kominfo Bidang Teknologi.
Kejadian semacam ini juga menjadi pengingat pentingnya verifikasi informasi sebelum menyebarkannya kembali. Sebab, sekali hoaks beredar, dampaknya bisa mencoreng nama orang yang tidak terkait sama sekali.
Publik diminta untuk lebih berhati-hati dan tidak mudah terprovokasi oleh narasi viral tanpa sumber yang jelas.
Dengan meredam klik pada tautan palsu, setidaknya potensi kerugian dapat ditekan dan penyebaran hoaks bisa diminimalisir.