Timnas Indonesia Dibantai Australia, Ari Lasso Maki Patrick Kluivert

Ari Lasso meluapkan amarahnya setelah Timnas Indonesia dibantai Australia dengan skor 5-1 di Sydney Football Stadium pada Kamis (20/3/2025).

Pada pertandingan ketujuh Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Indonesia harus mengakui keunggulan tuan rumah Australia. 

Pertandingan ini menjadi debut Patrick Kluivert sebagai pelatih timnas Indonesia, menggantikan Shin Tae Yong.

Baca Juga: Ciee, Fuji Kepergok Gandeng Tangan Verrell Bramasta Saat Nonton Timnas Vs Bahrain

Reaksi keras pun bermunculan dari publik setelah hasil mengecewakan ini. Salah satu yang paling disorot adalah komentar pedas dari musisi Ari Lasso.

Mantan vokalis band Dewa 19 itu meluapkan emosinya lewat media sosial. Ia terang-terangan mengkritik Kluivert atas penampilan buruk timnas Indonesia.

Baca Juga: Erick Thohir Ketahuan Nangis di Pertandingan Indonesia vs Australia?

"Patrickkkkkkkkkk kepreeeeeeeettt," tulis Ari Lasso di akun Instagram pribadinya. 

Unggahannya tersebut langsung viral dan dibanjiri berbagai komentar dari netizen.

Banyak yang membandingkan gaya kepelatihan Kluivert dengan Shin Tae Yong. Menurut sebagian netizen, Shin lebih memahami karakter permainan Indonesia.

"STY tahu kemampuan Timnas, lebih baik bertahan daripada banyak kebobolan," tulis seorang netizen. Kritik terhadap strategi Kluivert pun semakin memanas.

Beberapa netizen juga menyoroti keputusan Kluivert yang mencoba menerapkan strategi menyerang. 

Mereka menilai pendekatan itu terlalu berisiko untuk tim yang sedang dalam masa transisi.

"Hanya STY yang tahu kualitas timnas. Sok-sokan menyerang padahal lagi away," tambah netizen lain. Pendapat senada pun banyak bermunculan di kolom komentar.

Ada yang menilai bahwa gaya permainan Total Football yang diterapkan Kluivert tidak cocok untuk timnas Indonesia. 

"Total Football tidak cocok untuk Indonesia. Butuh pemain dengan fisik dan stamina yang prima," sahut seorang netizen.

Tagar #PatrickKluivertOut mulai menggema di media sosial. Kini, posisi Kluivert mulai dipertanyakan.