Tengil! Yudo Sadewa Anak Menkeu Purbaya Ejek Ciri-Ciri Orang Miskin, Pamer ATM BCA Prioritas

Yudo Sadewa, putra dari Menteri Keuangan yang baru dilantik Purbaya Yudhi Sadewa, menjadi sorotan publik setelah sejumlah pernyataannya menuai kontroversi.

Komentar-komentarnya yang tersebar di media sosial tidak hanya menyangkut sosok menteri keuangan sebelumnya, Sri Mulyani, tetapi juga memuat generalisasi yang dinilai merendahkan mengenai perilaku orang miskin.

Sindiran terhadap Sri Mulyani sebagai "Agen CIA"

Baca Juga: Pantas Cantik Jelita, Ternyata Ida Yulidina Istri Menkeu Purbaya Keturunan Bule!

Kontroversi bermula dari unggahan di akun media sosial Yudo Sadewa usai pelantikan ayahnya, Purbaya Yudhi Sadewa, sebagai Menteri Keuangan Kabinet Prabowo-Gibran. Dalam unggahannya pada September 2025, Yudo menyatakan kebanggaannya atas penunjukan sang ayah.

Namun, pernyataannya kemudian berlanjut dengan tuduhan yang mengejutkan. Ia menulis, “Alhamdulillah ayahku melengserkan agen CIA yang menyamar jadi menteri.” 

Meskipun tidak menyebut nama secara langsung, sindiran tersebut dengan jelas diarahkan kepada Sri Mulyani Indrawati, menteri keuangan yang menjabat selama dua periode sebelumnya.

Baca Juga: Rumah Dijarah dan Lengser dari Kursi Menteri, Sri Mulyani Tunjukkan Kegiatannya Sekarang

Pernyataan ini langsung memantik reaksi keras dari netizen dan pengamat politik. Banyak yang mengkritiknya sebagai tuduhan serius tanpa dasar dan bukti yang dapat dipertanggungjawabkan.

Sri Mulyani sendiri adalah figur yang dihormati secara internasional dan dikenal atas integritas serta kebijakannya dalam memimpin kementerian keuangan.

Video dan Pernyataan tentang "Ciri-Ciri Orang Miskin"

Yudo Sadewa

Selain kontroversi sindiran terhadap Sri Mulyani, beredar pula rekaman video yang menunjukkan Yudo Sadewa membahas perilaku dan mentalitas orang miskin. Dalam video yang mulai viral pada tanggal 10 September 2025 tersebut, Yudo menyebutkan empat ciri orang miskin yang ia gambarkan secara stereotip:

1. Crab Mentality: Yudo menyatakan bahwa orang miskin memiliki mentalitas yang iri dan dengki terhadap kesuksesan orang lain. "Kalau ada orang sukses, mereka pasti benci, iri, dengki, sinis dan ingin mengajak balik ke golongan mereka," ujarnya.

2. Munafik: Ciri kedua yang ia sebut adalah kemunafikan. Ia memberi contoh ketika seseorang berkata 'harta tidak dibawa mati' tetapi pada kenyataannya tetap mengejar harta. "Ah tapi kan bisa harta dibawa mati, bisa kok di Islam disumbangkan. Nah, itu munafik namanya," katanya.

3. Rasis: Yudo juga berpendapat bahwa orang miskin cenderung rasis terhadap satu sama lain. Ia membandingkannya dengan pelayanan bank yang menurutnya tidak memandang warna kulit. "Lu biasanya kalau ke BCA prioritas... mereka perduli hanya pelayanan," ujarnya sambil menunjukkan kartu prioritasnya.

4. Mental Ngemis: Ciri terakhir dan paling susah dibasmi, menurutnya, adalah mentalitas untuk meminta-minta atau mengemis.

Pernyataan-pernyataan ini dinilai sangat ofensif dan menggeneralisir suatu kelompok masyarakat secara negatif. Banyak netizen menanggapi bahwa penjelasan Yudo mengabaikan faktor struktural, kesenjangan sosial, dan akses terhadap sumber daya yang menjadi penyebab kompleks dari kemiskinan. Alih-alih membahas akar permasalahan, pernyataannya justru menyudutkan dan menyalahkan korban (blaming the victim).

Ayahnya Memberikan Klarifikasi

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa angkat bicara menanggapi viralnya unggahan putranya, Yudo Sadewa, di media sosial Instagram. Unggahan tersebut menyebut-nyebut istilah "agen CIA" yang diduga ditujukan kepada mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Dalam pernyataannya di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (10/9/2025), Purbaya menegaskan bahwa anaknya masih kecil dan tidak memahami makna dari istilah yang digunakannya. Ia mengaku telah melarang putranya untuk tidak lagi bermain Instagram.

"Dia nggak ngerti, masih kecil, sudah sudah larang untuk sudah tidak main Instagram lagi. Jadi anak kecil nggak ngerti apa-apa. Gitu aja," kata Purbaya, berusaha meredam kontroversi yang timbul.