Senior Purbaya! Ini Biodata Harry Danardojo Pengemudi Lexus Tewas Tertimpa Pohon
Tragedi pohon tumbang yang menewaskan satu orang pengemudi mobil Lexus di Jalan Metro Pondok Indah Raya pada Minggu (26/10/2025) kini telah memiliki identitas.
Korban tewas dalam insiden mengenaskan tersebut adalah Harry Danardojo, seorang profesional keuangan ternama yang memiliki karier cemerlang di dunia investasi Indonesia.
Insiden yang terjadi sekitar pukul 16.41 WIB saat hujan deras disertai angin kencang itu mengakibatkan atap mobil Lexus yang dikemudikan Harry ringsek tertimpa pohon.
Baca Juga: Salamnya Dicueki Purbaya, Deni Surjantoro Ternyata Dobel Job di Kemenkeu dan MRT Jakarta
Dari video yang beredar, terlihat petugas harus memotong pohon menjadi beberapa bagian untuk mempermudah proses evakuasi. Mobil Lexus yang dikemudikannya sesuai dengan profil Harry sebagai eksekutif sukses, mengingat harga sedan Lexus bisa mencapai miliaran rupiah.
Mobil Lexus Di Pondok Indah Tertimpa Pohon. [TikTok/petualangadv]
Baca Juga: Plot Twist! Purbaya Nggak Dicuekin, Video Ini Ungkap Menkeu Asyik Bercanda sama Menteri Rosan Roeslani
Yang menarik dari profil Harry Danardojo adalah hubungan profesionalnya dengan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Keduanya memiliki jejak karier yang bersinggungan di BUMN investasi, PT Danareksa.
Harry menjabat sebagai Managing Director, Head of Equity Capital Market Danareksa Sekuritas dari 1999 hingga 2003. Selama empat tahun tersebut, ia bertanggung jawab mengelola distribusi ekuitas institusional dan ritel, serta operasi perdagangan.
Sementara itu, Purbaya Yudhi Sadewa pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Danareksa Securities pada periode April 2006-Oktober 2008. Meski masa jabatan mereka tidak sepenuhnya tumpang tindih, dan belum diketahui apakah mereka saling mengenal secara personal, keduanya jelas pernah berkarier di perusahaan yang sama dengan posisi strategis.
Track Record Akademik dan Profesional Harry Danardojo
Harry Danardojo. [Linkedin]
Harry Danardojo adalah lulusan U S International University, San Diego, California, USA dengan gelar MBA Finance pada 1985-1990. Prestasi akademiknya ditunjukkan dengan dua kali memenangkan Dean's List Award.
Perjalanan kariernya sangat mengesankan:
-
Founder and Chairman Asco Prima Surya (2015-sekarang) - perusahaan energi terbarukan
-
Country Manager IMC Pan Asia Alliance Group (2012-2016)
-
CEO Baris Resources dan Baris Capital (2007-2012)
-
COO Northstar Pacific Capital (2006-2007)
-
CEO Truba Alam Manunggal Engineering (2005-2006)
Di Danareksa, Harry menapaki karier yang solid:
-
Executive Director PT Danareksa (persero) (2004-2005)
-
Managing Director, Chief Operating Officer (2003-2004)
-
Managing Director, Head of Equity Capital Market Danareksa Sekuritas (1999-2003)
Sebelumnya, Harry juga pernah menjadi Managing Director, Head of Equity Capital Market Lippo Securities (1995-1999) dan Senior Equity Salesman Lippo Securities/Swiss Bank Corp (1990-1995).
Tragedi ini tidak hanya merenggut nyawa seorang profesional keuangan terkemuka, tetapi juga mengakhiri karier cemerlang seorang eksekutif yang telah banyak berkontribusi dalam pengembangan pasar modal dan industri keuangan Indonesia.