Onad Pernah Akui pada Densu Ia Cinta Narkoba Tapi Takut Ketangkap

Kabar penangkapan artis karena terlibat penggunaan narkoba lagi-lagi terdengar.

Belum usai kasus Amar Zoni, kini Onadio Leonardo yang akrab disapa Onad itu harus menyusul pesinetron tersebut untuk mendekam di balik jeruji besi.

Kabar penangkapan Onad karena menggunakan narkoba langsung santer berhembus di media sosial, media digital dan layar kaca.

Baca Juga: Instagram Habib Jafar Diserbu Netizen Usai Onadio Leonardo Ditangkap Polisi Dugaan Narkoba

Bagaimana tidak? Selama ini publik mengenal Onad sebagai sosok yang hanya "ndableg" secara omongan saja, tapi tak pernah tahu tentang kegemarannya mengonsumsi narkoba.

Penangkapan Onad ini kembali membuka ingatan publik ketika ia hadir dalam podcast Denny Sumargo (Densu) empat tahun lalu.

Baca Juga: Denny Sumargo Doakan Onad dan Istri Usai Terseret Kasus Narkoba: Semoga Lebih Baik

Dalam podcast tersebut, secara terang-terangan Onad mengakui pada Densu bahwa dirinya sangat menyukai narkoba. Bahkan menganggapnya sebagai hadiah terbaik dalam hidupnya.

Foto Onadio Leonardo (Instagram)Namun, kecintaan Onad pada barang haram itu ternyata tidak dibarengi dengan nyalinya yang besar sebagai tameng jika sewaktu-waktu ia tertangkap oleh pihak berwajib.

Onad mengaku pada Densu bahwa dirinya sangat mencintai narkoba tapi takut tertangkap.

"Lu nanya sama gua, "Nad, you love drugs?", yes I love it. Cuman gue takut ketangkep aja. Gue nggak pernah mau ngomong drugs itu gak enak, it's the best thing ever," kata Onad kala itu, menirukan pertanyaan Densu padanya.

"Berul, tapi kenapa lu takut ketangkep?" tanya Densu penasaran.

"It's Indonesia, Man, banyak hukum yang nggak fair," jelas Onad singkat.

"Takut ketangkep ini yang membuat lu berhenti?" tanya Densu memastikan bahwa Onad sudah benar-benar menghentikan kebiasaannya mengonsumsi narkoba.

"Iya, bukan karena gua nggak suka," jawab Onad mantap, tanpa ragu sedikit pun.

"Kenapa? Kalau ditangkep kan cuma masuk penjara?" tanya Densu lagi dengan nada masih penasaran.

"Oh nggak bisa dong. Masuk penjara? bapak ibu gua malu, istri gua malu, anak gua malu, society gua malu, karir gua hancur," ungkap Onad mempertegas jawabannya.

"Berarti lu adalah tipikal orang yang peduli dengan sekitar lu?" Densu bertanya lagi dengan nada ingin tahu.

"Iya dong, yes," pungkas Onad dengan nada lebih meyakinkan.