Lucky Hakim Ngaku Jadi Satu-satunya Pejabat yang Makin Miskin, Hartanya Berkurang 1 M

Lucky Hakim mengaku bahwa harta kekayaannya malah menyusut saat menjabat sebagai Wakil Bupati Indramayu periode 2021-2024. Namun, aktor kelahiran 1978 itu mundur pada Februari 2023.

Kepada Bintang Emon, Lucky menceritakan bagaimana Indramayu adalah salah satu kabupaten termiskin di Jawa Barat. Tetapi, bupatinya adalah terkaya kedua di Jawa.

Mas Lucky Hakim nih berani banget ya..

Blak-blakan mas Lucky soal Indramayu kabupaten termiskin tapi bupatinya terkaya se-Jawa Barat pic.twitter.com/O1FvMWaHF0

Baca Juga: 4 Rekomendasi Sarapan di Jakarta Pusat yang Legendaris, Cocok Buat yang Mengurangi Nasi

rb-2

— Maudy Asmara (@Mdy_Asmara1701) November 7, 2024

"Kabupaten Indramayu itu adalah termiskin rakyatnya se-Jawa Barat. Bupatinya termasuk yang terkaya di Jawa," kata Lucky Hakim dalam video bersama Bintang Emon yang dikutip pada Kamis (7/11/2024).

"Bupati terkaya di Jawa Barat itu ada dari Karawang kalau nggak salah, terus yang kedua dari Indramayu," lanjutnya.

Pengakuan Lucky ini membuat Bintang Emon terkejut.

Baca Juga: 3 Aktor ini Dianggap Tertawakan Sandra Dewi perihal Kasus Korupsi Timah

"Hah? Kok bisa?" tanya Bintang Emon.

"Dan hartanya meningkat loh. Ini bukan hoax, atau buat ngomongin orang. Jadi kalau pejabat itu punya laporan harta kekayaan pejabat, LKHPN," kata Lucky.

Di sisi lain, Lucky hakim malah mengalami penurunan kekayaan setelah menjadi wakil buati.

"Satu-satunya di Indonesia, pejabat yang menjabat selama satu tahun lebih dan menjadi lebih miskin itu ada namanya orang satu, Lucky Hakim," tuturnya.

"Saya menjadi lebih miskin satu miliar. Bisa di-Googling lagi, dicari. LHKPN saya itu turun satu miliar semenjak menjabat," tambah Lucky.

Lebih lanjut, kader Partai Nasional Demokrat itu menjelaskan tugas wakil bupati yang kebanyakan memang diam.

"Tugasnya wakil bupati hanya fungsi pengawasan aja, kalau bupatinya tidak merasa perlu bantuan ya memang kita secara hukumnya duduk diam saja. Makan gaji buta," ujarnya.

Meskipun digaji saat tak banyak melakukan banyak hal, Lucky mengaku tidak nyaman dengan hal itu.

"Dan yang itu mungkin dinikmati sebagian pejabat, bagi saya itu terserah ya, itu kembali ke personal masing-masing. Dilalahnya saya memang tidak nyaman dengan itu," ucap Lucky.

Lucky Hakim saat Bertugas [Instagram]
 

Adapun alasannya tidak nyaman lantaran melihat bagaimana orang-orang kecil bekerja keras dan pajaknya dibayarkan untuk pejabat negara.

"Karena saya melihat dengan mata kepala saya sendiri yang menggaji si wakil bupati ini adalah orang-orang yang kerja keras," beber Lucky.

"Indramayu itu panas banget loh, orang sampai pada gosong kulitnya karena jadi petani, kadang-kadang gagal panen. Nelayan nyari ikan susah. Terus mereka membayar saya pada saat itu lumayan lah," terangnya.

Lucky mengungkap bahwa gajinya saat itu bisa mencapai Rp200 juta per bulan. Namun, ia tidak nyaman karena terkesan menganggur.

"Bagi saya lumayan lah, hampir 200 juta per bulan atau tali ya. Anggap aja 200 juta, sayang amat kalau cuma nganggur," pungkasnya.