Lucky Hakim Buru-buru Lepas Ribuan Ular untuk Basmi Hama Tikus, Bikin Petani Resah?
Gosip

Kebijakan Bupati Indramayu, Lucky Hakim, untuk melepas ribuan ular di sawah sebagai solusi membasmi hama tikus menuai pro dan kontra di kalangan petani.
Salah seorang petani bernama Dalim mengaku merasa takut karena tidak dapat membedakan mana ular berbisa dan mana yang tidak.
"Takut. Ya kan tidak tahu ular berbisa atau tidak," kata Dalim.
Baca Juga: Ada Mahalini Hingga Marcell Darwin, 4 Artis Pilih Mualaf Sebelum Menikah
Ia juga menyarankan solusi lain, yaitu menggunakan kompos sebagai cara yang lebih aman.
Namun, Lucky Hakim memiliki alasan kuat di balik keputusannya yang kontroversial ini.
Baca Juga: Sabrina Chairunnisa Unboxing Sepatu Rp15 Juta Hadiah Baek Hyun Woo untuk Hong Hae In 'Queen of Tears'
Dalam sebuah acara di Kompas TV, Lucky Hakim menjelaskan bahwa kebijakan ini diambil karena serangan tikus di Indramayu telah menyebabkan gagal tanam.
Lucky Hakim juga menyinggung bahaya dari metode lain yang sering digunakan petani.
"Ada yang meninggal karena setrum listrik. Saya lihat data, ternyata selama tiga tahun terakhir, yang meninggal karena setruman listrik itu banyak," jelasnya.
Sebelum ular, Lucky Hakim sudah mencoba melepaskan burung hantu, tetapi hasilnya kurang efektif karena tikus berkembang biak terlalu cepat.
Ular dipilih karena dianggap sebagai predator alami yang mampu menjangkau tikus hingga ke liang-liang di sawah.
Lucky Hakim juga menegaskan bahwa ular yang dilepasnya tidak berbahaya bagi manusia.
Lucky Hakim [Instagram]
Dijelaskan lebih lanjut oleh Lucky Hakim, ular yang dilepaskan adalah spesies endemik Indramayu, yaitu Coelognathus radiatus, yang tidak berbisa dan ukurannya relatif kecil.
Ia mengakui bahwa kegelisahan petani merupakan kesalahan dalam proses sosialisasi yang tidak merata.
"Memang mungkin ini salah saya juga karena sosialisasinya tidak bisa benar-benar rata," ujarnya.
Kendati demikian, ia berencana untuk melepas 500 hingga 1.000 ular lagi untuk melindungi 200 ribu hektar sawah Indramayu.
Untuk meyakinkan para petani, ia berjanji akan melakukan sosialisasi yang lebih gencar, bahkan rela dicontohkan digigit ular di depan umum.
Lucky Hakim menyatakan bahwa langkah cepat ini terpaksa diambil untuk mencegah kerugian yang lebih besar bagi para petani.
"Mereka kan modalnya banyak yang pinjam. Udah pinjam uang, gagal tanam, ya mereka rugi. Makanya saya lepas ular secepat-cepatnya," tandasnya.