Jerome Polin Terseret dalam Performative Male, Istilah Viral Gegara Keenan Avalokita
Jerome Polin dinilai masuk dalam kategori performative male dan viral di X pada Selasa (5/8).
Istilah performative male sendiri menunjuk pada para laki-laki yang menyukai satu hal untuk menarik perhatian perempuan.
Seorang netizen mengunggah konten Jerome Polin dan diberikan caption 'performative male'.
Baca Juga: Marshel Widianto Hapus Video Bela Polisi, Gara-gara Jerome Polin?
Namun di story itu, terlihat narasi tulisan Jerome Polin menyoroti pertandingan timnas Indonesia.
"Gilaakk barusan nonton replay & highlightnya deg degan pol! Buangga Timnas Indonesia mainnya bagus banget. Letsgoo Finaalll!" tulis Jerome.
Baca Juga: Klarifikasi Edho Zell: Antara Dukungan ke Okin dan Kelanjutan Bisnis
Namun pernyataan itu dibantah banyak netizen lainnya karena merasa Jerome Polin dinilai berjasa di bidang Pendidikan.
"Jerome yang dibenci sama warga X ini punya bimbel dan sering ngasi kelas gratis + nyuarain hak-hak guru," timpal netizen lainnya.
"I’m not even his fan, just putting it out there that y’all chose to hate someone who’s doing things better than your own presiden," sambungnya.
Dia pun melanjutkan memasukkan Jerome Polin ke kategori performative male adalah hal yang sarkas.
"Cuma orang nganggur dan ga punya kontribusi ke lingkungan yang bisa sebitter itu ke orang-orang kayak Jerome," celoteh netizen itu.
netizen bela Jerome Polin dinilai performative male [twitter]
Istilah 'performative male' kini diasosiasikan ke ranah yang negatif setelah diberikan ke Keenan Avalokita anak Dee Lestari.
Keenan menang dengan tampilan membawa buku 'Breasts and Eggs' karya Meiko Kawakami.
Istilah itu mengacu pada pandangan dunia, selera dan minat orang lain khususnya sastra saat event itu digelar mulai 29 Juli.
Sayangnya kemenangan Keenan tidak diterima netizen karena cuitan yang dinilai rasis.
Akun X Keenan banyak menyoroti soal black lives matter sehingga dinilai rasis oleh netizen.