Jelang jadi Saksi Sidang Nikita Mirzani, Doktif Minta Perlindungan Hukum

Dokter Detekfif alias Doktif menggelar jumpa pers bersama Sunan Kalijaga pada Selasa, 5 Agustus 2025.

Doktif yang bernama asli Samira Farahnaz akan menjadi saksi dalam persidangan Nikita Mirzani pada 7 Agustus mendatang.

Melalui Sunan Kalijaga yang ditunjuk sebagai kuasa hukum, Doktif meminta perlindungan.

Baca Juga: Ada Mahalini Hingga Marcell Darwin, 4 Artis Pilih Mualaf Sebelum Menikah

Sunan Kalijaga meminta atensi Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Selatan terkait laporan Doktif dan Dokter Oky Pratama.

"Klien kami atas nama dr Samira dan dr Oky Pratama telah membuat laporan polisi terkait penyerangan," tulisnya melalui Instagram.

Selain penyerangan, keduanya juga mengalami intimidasi dan perbuatan tidak menyenangkan.

Baca Juga: Sabrina Chairunnisa Unboxing Sepatu Rp15 Juta Hadiah Baek Hyun Woo untuk Hong Hae In 'Queen of Tears'

Oleh sebab itu, agar terlapor tidak mengulangi perbuatan yang sama, Sunan Kalijaga meminta perlindungan hukum terhadap dua kliennya.

Postingan Sunan Kalijaga [Instagram]

"Kami mohon perlindungan pada hari Kamis 7 Agustus 2025, klien kami dr Samira dipanggil resmi oleh pihak Kejaksaan RI sebagai saksi kasus Nikita Mirzani," jelasnya.

Apabila tidak mendapatkan perlindungan, Sunan Kalijaga menegaskan akan melakukan pembelaan diri.

"Ketika besok kami diserang kembali untuk ketiga kalinya di dalam Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, kami dengan sangat terpaksa siap untuk benturan keras dengan para pelaku penyerangan yang menjadi terlapor," ancamnya.

Sunan Kalijaga tak menyebutkan secara terang-terangan siapa terlapor yang dimaksud.

Kendati begitu, bukan rahasia lagi apabila Nikita Mirzani dilaporkan dr Reza Gladys.

Fitri Salhuteru dan Shella Saukia diketahui berada di pihak dr Reza Gladys. Belum lagi Shella Saukia pernah menyerang Doktif saat live.

Sementara Doktif dan Dokter Oky Pratama berada di kubu Nikita Mirzani.

Belakangan ini Sunan Kalijaga menunjukkan keberpihakannya kepada Nikita Mirzani pula.