Istri Yai Mim Ungkap dengan Siapa Agil Tidur saat Mobil Nurul Sahara Halangi Garasi Mereka

Istri Yai Mim mencoba mengguncangkan tubuh Agil dan Helmi, namun tidak kunjung bangun.

Gosip

30 September 2025 | 17:15 WIB
Istri Yai Mim Ungkap dengan Siapa Agil Tidur saat Mobil Nurul Sahara Halangi Garasi Mereka
Nurul Sahara dan Agil sopir mobil rentalnya.

Sebuah insiden dini hari menjadi salah satu pemicu ketegangan antara keluarga Kiai Mim (Yai Mim) dan istrinya, Rosyida (Ines), dengan keluarga tetangga mereka, pemilik rental mobil Sahara, Nurul Sahara dan Bapak Sofwan. Kisah ini diungkapkan langsung oleh  Ines dalam wawancara eksklusif di podcast Denny Sumargo.

rb-1

Kronologi bermula pada 7 Agustus malam, ketika keluarga Yai Mim pulang dari Jakarta. Saat tiba di rumah, mereka mendapati sebuah mobil rental milik Sahara parkir persis di depan pintu rumah mereka, meskipun sudah ada tulisan "dilarang parkir".

Ines menunggu dengan sabar, namun hingga larut malam mobil itu belum juga dipindahkan.

Baca Juga: Siap Serang Balik! Nurul Sahara, Sofwan dan Agil Terpantau Sudah Syuting di Podcast Denny Sumargo

rb-2

"Saya tunggu sampai jam 10. Oh, kok enggak kok enggak ini ya? Enggak dipindah. Jam 11.00 akhirnya saya memberanikan diri untuk telepon Bu Sahara," ujarnya.

Namun, upaya menghubungi sang pemilik maupun sopirnya, Agil dan Helmi, tak membuahkan hasil.

Baca Juga: Yai Mim Eks Dosen UIN Malang Akui Pindah ke Kos demi Redam Konflik, Tetap Pulang untuk Kucing

"Saya telepon karyawannya, drivernya. Oke. Ee enggak diangkat, voice note juga enggak diangkat. Sampai beberapa kali gitu."

Khawatir akan jadwal mengaji Yai Mim keesokan paginya, mereka akhirnya memutuskan untuk tidur. Namun, esok paginya sekitar pukul 03.30, mobil itu masih berada di tempatnya. Ines pun mengambil langkah untuk membangunkan para sopir yang tidur di garasi semi permanen milik Sahara yang letaknya bersebelahan dengan rumah mereka.

Nurul Sahara vs Yai MimNurul Sahara vs Yai Mim

Apa yang terjadi kemudian menggambarkan situasi yang membuatnya frustasi. Ines mendatangi tempat tidur Agil dan Helmi dan berusaha membangunkan mereka.

"Lalu saya ini saya bangunin badannya saya goncang-guncangin enggak bangun-bangun. Eh. Heeh. Kan ini kan apa tempat tidurnya itu terbuka bangunanin semi permennya terbuka gitu. Jadi saya bisa masuk untuk bangunin si Agil, Helmi gitu," ujar Ines

"Lalu saya ini saya bangunin badannya saya goncang-guncangin enggak bangun-bangun. Eh," cerita Ines. Bahkan dengan mengguncang-guncang badan para sopir tersebut, mereka tidak kunjung terbangun. "Dibangun-bangunin sampai badannya saya giniin tuh enggak bangun juga, Bang."

Ia pun kembali menghubungi Sahara untuk melaporkan kejadian ini.

"Ee pertama saya telepon Bu Sahara bilang, 'Bangunin aja, Mbak anak-anak'." Ibu Ines pun menuruti dan kembali mencoba membangunkan kedua sopir itu, namun lagi-lagi gagal. "Oke, saya bangunin lagi. Oke. Terus saya telepon kedua kalinya, 'Mbak, ini anak-anak tetap enggak bisa dibangunin'."

Respon Sahara tetap sama, memintanya untuk terus berusaha.

"Terus, Bu Sahara tetap 'bangunin, Mbak, sampai bisa' gitu."

Pada telepon ketiga, setelah upayanya kembali sia-sia, Ines kembali memberi kabar, "Mbak, ini anak-anak enggak bisa dibangunin."

Kali ini, Ibu Sahara memberikan 'jalan keluar'. "Ya udah, Mbak, kalau gitu pindahin sendiri ya mobilnya, gitu."

Rosida di podcast Denny SumargoRosida di podcast Denny Sumargo

Karena khawatir Yai Mim akan terlambat acara pengajian, dan mereka sudah sering membantu urusan rental tersebut, Ines dan Yai Mim akhirnya mengambil kunci mobil dan memindahkannya sendiri. Yai Mim-lah yang kemudian memindahkan mobil tersebut.

Namun, dalam proses memindahkan mobil, terjadi insiden teknis.

"Ketiga itu memang mobilnya posisinya mobil kami waktu itu posisinya enggak bisa keluar, Bang. Karena kehalang mobilnya Bu Sahara... akhirnya dipindah sama Yaimim karena tempatnya agak... ke bawah... gasnya nekannya terlalu dalam."

Akibatnya, mesin mobil mengeluarkan suara keras, "Hung gitu lah."

Suara keras inilah yang memicu kemarahan keluarga tetangga. Sahara dikabarkan terbangun dan langsung marah. Yai Mim menyampaikan, berdasarkan pengakuan Sahara sendiri, ia sampai terbangun dengan pakaian yang tidak lengkap.

"Akhirnya hanya celana dalam doang dan celana... celana dalam pendek," ujar Yai Mim, sambil menekankan bahwa ia tidak melihat langsung dan ini hanya berdasarkan penuturan Ibu Sahara.

Kemarahan kemudian berlanjut dengan kedatangan Bapak Sofwan, suami Sahara.

"Saya ini belum tidur mulai sore," ucap Pak Sofyan, menurut penuturan Yai Mim.

Untuk meredakan situasi, Yai Mim memilih untuk meminta maaf berulang kali.

"Saya minta maaf. Saya minta maaf. Saya enggak tahu salah apa. Pokoknya dia marah. Aku minta maaf aja." Permintaan maafnya akhirnya diterima. "Oh ini adem. Adem adem. Setelah saya minta maaf itu adem. Aku juga minta maaf, Kiai. Dia bilang gitu."

Meski konflik saat itu mereda, insiden dini hari yang penuh dengan upaya membangunkan sopir dan suara mesin yang keras ini menjadi salah satu bibit perseteruan yang kemudian berlarut-larut antara kedua keluarga tetangga ini.

Tag agil nurul sahara yai mim rosyida ines

Terkait

Terkini