Dituding Penyelewengan Dana Umat Rp6 Miliar, Taqy Malik Unggah Postingan soal Fitnah

Penghafal Al-Qur'an Taqy Malik saat ini menjadi sorotan publik. Ia terseret dugaan penyelewengan dana umat dalam proyek pembangunan masjid milenial bernama Malikal Mulki.

Isu ini mencuat setelah akun TikTok @tukanginsiyurjc membagikan pernyataan seorang pengacara bernama Husen BFD. Dalam video itu, Husen mengungkap adanya persoalan serius terkait lahan masjid tersebut.

Menurut Husen, kliennya memiliki lahan seluas delapan kavling dengan nilai mencapai Rp9 miliar. Namun, dari total tersebut, Taqy Malik baru membayar sekitar Rp2,2 miliar. Sisanya, kurang lebih Rp6 miliar, disebut belum dilunasi.

Baca Juga: Taqy Malik Terseret Kasus Dugaan Penyelewengan Dana Umat Rp6 Miliar, Masjid Malikal Mulki Jadi Sorotan

"Jadi permasalahannya itu gini, klien saya tuh punya lahan tanah itu ada 8 kavling, 7 itu masih lahan kosong, satu kavling sudah berdiri bangunan rumah. Jadi bangunan rumah itu yang saat ini ditempati oleh Taqy Malik beserta keluarganya," ujar Husen.

"7 kavling yang kosong itu dua diantaranya yang saat ini membangun masjid Malikal Mulki. Kesepakatan jual beli antar dia dengan klien saya itu totalnya Rp9 miliar dan dia baru bayar Rp2,2 miliar," lanjutnya. 

Baca Juga: Taqy Malik Ditilap Orang Kepercayaan, Uang Rp70 Juta Raib Untuk Maksiat

Husen menambahkan, meski sudah ada kesepakatan, Taqy dinilai tidak menunjukkan itikad baik. Peringatan sudah beberapa kali dilayangkan, namun tak kunjung ditindaklanjuti. Akhirnya, kasus ini dibawa ke ranah hukum dan kini tengah bergulir di pengadilan.

Di tengah persoalan utang lahan tersebut, Taqy justru membuat program Gerakan 30 Ribu (G30R). Melalui gerakan donasi itu, ia berhasil mengumpulkan dana sekitar Rp6 miliar dengan dalih untuk pembangunan masjid.

Langkah inilah yang kemudian menuai kritik. Husen menilai Taqy tidak seharusnya menjadikan masjid sebagai tameng untuk menggalang dana umat.

"Ini juga salah satu teguran dan peringatan saya secara pribadi pada Ustaz Taqy Malik agar jangan menjadikan masjid ini sebagai cover isu dan kemudian ini seakan-akan untuk menjadikan magnet untuk menarik uang umat dengan diksi G30 ribu itu sampai mencapai 6 miliar dengan alasan bahwa ini untuk melunasi permasalahan masjid," papar Husen. 

"Sebenarnya masjid itu tidak ada masalah, yang masalah ini pribadi Taqy Malik ini. Jadi kalau masjid yang berdiri di dua kavling dengan Rp6 miliar nggak masuk akal," lanjutnya. 

Tanggapan Taqy Malik (instagram)

Dugaan penyelewengan dana tersebut langsung ramai diperbincangkan warganet. Banyak yang mempertanyakan transparansi dana pembangunan masjid tersebut.

Mengenai kasus yang tengah ramai dibicarakan, Taqy Malik belum memberikan klarifikasinya. Namun melalui unggahan Instagram story-nya @taqy_malik, ia menulsikan sebuah ungkapan tentang fitnah. 

"Fitnah mungkin bisa melukai, tapi kebenaran selalu akan terungkap. Sementara dosa fitnah akan terus membakar pelakunya," tulisnya.