Diperiksa KPK, Ustaz Khalid Basalamah Pernah Buat Geger Lewat 2 Kontroversi Ini!

Ustaz Khalid Basalamah menarik perhatian publik setelah diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin, 23 Juni 2025. 

Pemanggilan ini berkaitan dengan dugaan kasus korupsi terkait penentuan kuota haji dalam penyelenggaraan ibadah haji 2024 di Kementerian Agama (Kemenag).

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, mengonfirmasi pemeriksaan tersebut dan menyebutkan bahwa Ustaz Khalid Basalamah sangat kooperatif. 

Baca Juga: 3 Candaan Kontroversi Gus Miftah Yang Viral Lagi Usai Kasus Hina Penjual Es

KPK berharap pihak lain yang mungkin akan dipanggil menunjukkan sikap kooperatif serupa.

Selain terkait KPK, Ustaz Khalid Basalamah sebelumnya juga pernah terlibat dalam beberapa kontroversi yang memicu perdebatan di masyarakat.

Baca Juga: Ustaz Khalid Basalamah ke Denny Sumargo Soal Nonton Film Esek-Esek: Saya Sudah Sering Ingatkan ya

Salah satunya adalah pandangannya mengenai menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. 

Sebuah potongan ceramah viral di media sosial menampilkan Ustaz Khalid yang menyarankan jamaahnya untuk tidak menyanyikan lagu tersebut saat upacara bendera.

Menanggapi hal ini, Ustaz Khalid Basalamah kemudian memberikan klarifikasi. 

Beliau menjelaskan bahwa potongan video tersebut berasal dari ceramah di Jatinegara, Jakarta Timur, pada tahun 2017. 

Saat itu, beliau sedang menjawab kekhawatiran seorang jamaah terkait anaknya yang takut ditegur guru karena tidak menyanyikan Indonesia Raya. 

Ustaz Khalid menegaskan bahwa dia tidak membahas lirik atau esensi Indonesia Raya secara langsung, melainkan fokus pada keluhan jamaah. 

Beliau juga memahami bahwa Indonesia Raya diciptakan untuk memotivasi perjuangan bangsa.

Kontroversi lain yang tak kalah ramai adalah pernyataannya mengenai wayang. 

Ustaz Khalid Basalamah sempat disebut mengharamkan wayang dalam ceramahnya yang beredar luas di media sosial. 

Hal ini bahkan berujung pada laporan kepolisian ke Bareskrim Polri atas dugaan ujaran kebencian dan diskriminasi ras/etnis oleh Sandy Tumiwa.

Melalui akun Instagram pribadinya, Ustaz Khalid Basalamah menyampaikan permohonan maaf dan klarifikasi. 

Beliau menyatakan bahwa video yang beredar adalah potongan dari kajiannya. 

Selain itu beliau juga menegaskan bahwa dirinya tidak pernah secara langsung menyebut wayang haram. 

Sang ustaz hany ingin umat Muslim di Indonesia menjadikan Islam sebagai tradisi, bukan sebaliknya. 

Beliau juga menekankan pentingnya melihat konteks ceramah secara keseluruhan, bukan hanya potongan yang viral.