Terseret Dugaan Korupsi, Ustaz Khalid Basalamah Ungkap Motivasi Ingin Jadi Pengusaha Kaya Raya
Gosip

Pendakwah Ustaz Khalid Basalamah dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (23/6), terkait kasus dugaan korupsi penambahan kuota haji.
Sang ulama dipanggil sebagai saksi untuk dimintai keterangan.
Kini, hal-hal yang berkaitan dengan sang pendakwah menjadi sorotan di mana-mana. Termasuk ia yang memiliki kerajaan bisnis di berbagai bidang.
Baca Juga: Ruben Onsu Konfirmasi Mualaf, Klarifikasi Sejumlah Isu
Sebagai seorang pendakwah, rupanya Ustaz Khalid juga punya tujuan mengapa dirinya tertarik menjadi seorang pebisnis.
Bahkan sang pendakwah menggaris bawahi ingin menjadi seorang pengusaha kaya raya.
Baca Juga: 3 Candaan Kontroversi Gus Miftah Yang Viral Lagi Usai Kasus Hina Penjual Es
Kepada Teuku Wisnu, Ustaz Khalid berujar jika darah bisnis memang mengalir dalam dirinya sedari kecil, mengingat keluarganya juga berkecimpung di sana.
Namun, tujuan utama Ustaz Khalid termotivasi menjadi pengusaha sukses karena ingin membantu sesama.
"Ada hadist yang menjadi motivator terbesar ana, harus bisa menjadi seorang pengusaha yang berhasil," tuturnya dalam sebuah podcast.
Ia melanjutkan, "Seorang da'i itu kan harus menjadi contoh yang baik dalam bersedekah. Ini bukan cuma sekadar dia yang menerima amplop ceramah, tapi malah dia bisa memberi."
Lebih lanjut, Ustaz Khalid juga menerangkan bahwa sebaik-baiknya golongan adalah orang yang berilmu dan memiliki harta banyak.
Ustaz Khalid Basalamah dan Teuku Wisnu
Dengan beegitu, siapa pun itu akan bisa menjalani hidup yang baik dan bermanfaat bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga orang lain.
Sementara itu, pengusutan kasus dugaan korupsi kuota haji 2024 ini bermula dari laporan Gerakan Aktivis Mahasiswa UBK Bersatu (GAMBU) pada 31 Juli 2024.
Hal itu seperti dibenarkan oleh Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu beberapa waktu lalu.
Kuota haji 2024 menjadi yang terbesar dalam sejarah perhajian Indonesia.
Setelah lobi-lobi dengan Arab Saudi, Indonesia mendapat 241.000 kuota, naik 20.000 dari jumlah sebelumnya.