Bupati Pati Sudewo Didemo Warga Gegara Pajak 250 persen: Tidak ada niat membuat rakyat menderita

Bupati Pati Sadewo menantang warganya dengan sadar untuk demo ke kantor Pemkab menolak aturan tarif Pajak Bumi dan Bangunan naik 250 persen pada 2025.

Tantangan itu terucap dalam sebuah wawancara dengan awak media yang kemudian diposting di akun IG Folkjog.

"Siapa yang akan melakukan penolakan? Silakan lakukan, jangan hanya 5 ribu orang, 50 ribu orang suruh ngerahkan," tantangnya kala itu.

Baca Juga: Lia Trio Srigala Girang Bupati Pati Sudewo Didesak Lengser, Ternyata Ada Dendam Pribadi

"Saya tidak akan gentar, saya tidak akan mengubah keputusan," sambungnya.

Usai kebijakan kenaikan PBB, warga lantas turun ke jalan memprotes Sudewo.

Baca Juga: Kunjungan The Dudas Minus One ke Pati Tuai Kecurigaan: Pengalihan Isu?

Namun sebelum menaikkan PBB 250 persen, Sudewo telah menggelar pertemuan dengan camat dan anggota Paguyuban Solidaritas Kepala Desa dan Perangkat Desa Kabupaten Pati pada 18 Mei 2025.

Hasilnya Sudewo merasa camat dan peserta pertemuan setuju adanya pajak naik 250 persen.

Adanya hasil itu lantas didengar warga yang kemudian tidak setuju kenaikan itu dilakukan secara sepihak.

Efeknya muncul surat izin demo pada 13-14 Agustus dengan target 50 ribu.

Di sisi lain, Sudewo pun mengotot kenaikan itu baik untuk warga.

Bupati Pati Sudewo disoraki warga saat parade [instagram]

Dia mengklaim kenaikan itu akan segera dimanfaatkan untuk membangun fasilitas umum di wilayah Bumi Mina Tani.

Menurut Sudewo, pembangunan di Pati tidak akan berhenti pada 2025 saja.

"Kalau ada yang nanya uang negara untuk apa kok masih narik pajak, tanyanya jangan ke saya, tanya ke pemerintah sebelumnya," ungkap Sudewo.

"Kalau saya, saya gunakan untuk membangun jembatan, jalan, renovasi masjid, perbaikan RSUD, renovasi GOR," lanjutnya.

Sudewo merasa PBB Pati tidak berubah sejak 2014 dan itu berdampak pada kabupaten itu yang tidak bertumbuh di matanya.