Nyaris Naikkan Pajak, Sudewo Dulu Ingin Tingkatkan Pendapatan Daerah dengan Elegan

Bupati Pati, Sudewo, tengah menuai kritik atas rencana menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebesar 250 persen.

Alasannya, PBB di Pati sudah lama tidak naik di Pati. Ditambah lagi pendapatan dari PBB hanya Rp29 miliar.

Sedangkan Kabupaten Jepara, Rembang, dan Kudus yang lebih kecil dari Pati bisa mendapatkan PBB lebih dari Rp50 miliar.

Baca Juga: Tur Pertama Kalinya, ZEROBASEONE Bakal Konser di Indonesia Oktober 2024

"Beban kami pembangunan infrastruktur jalan, pembenahan rumah sakit, perikanan, pertanian, penataan Kota Pati sangat besar," jelas Sudewo.

Para Camat dan Kepala Desa pun diceritakan Sudewo ikhlas melaksanakan perintahnya itu.

Bupati Pati Sudewo

Baca Juga: Hobi Mahal Youtuber Antonius Soedjono, Ada Statue Iron Man Seharga Lebih dari Rp200 Juta

"Semuanya membutuhkan anggaran yang sangat tinggi," tandas Sudewo.

Namun masyarakat Pati rupanya tak terima hingga menginisiasi demo yang rencananya akan digelar pada 13 Desember 2025.

Sudewo lantas diingatkan janjinya saat masih mencalonkan diri sebagai Bupati Pati.

Seperti yang dibagikan akun X @ZONAVIRALLLL, Sudewo rupanya berjanji pendapatan daerah Pati tak akan bertumpu kepada pajak.

"Apalagi kalau peningkatan pendapatan asli daerah bertitik tumpu pada sektor pajak dan retribusi itu sangat kasihan kepada rakyat Kabupaten Pati," ujarnya tahun 2024.

"Harus ada upaya-upaya, skenario, yang elegan untuk meningkatkan pendapatan daerah," sambungnya.

Desakan masyarakat Pati membuat Sudewo akhinya membatalkan kenaikan PBB sebesar 250 persen.

Selain masyarakat, Sudewo juga mengikuti arahan Menteri Dalam Negeri dan Gubernur Jawa Tengah.

"Untuk pajak PBB yang naik sampai 250 persen akan diturunkan. Itu juga sesuai tuntutan warga Pati," tegas Sudewo.

Kendati begitu, Aliansi Masyarakat Pati Bersatu kabarnya tetap akan demo karena belum percaya penyataan Sudewo.