Bukan Urusan Rohani, Pendeta Gilbert Undang dr Richard Lee ke Gereja untuk Motivasi

Pendeta Gilbert Lumoindong kembali hadir sebagai bintang tamu dalam podcast YouTube dr Richard Lee, Selasa (15/4/2025).

Kehadiran Pendeta Gilbert kali ini bertujuan untuk memberikan pembelaan kepada dr Richard Lee terkait polemik status mualafnya yang belakangan diragukan publik.

Keraguan tersebut muncul setelah dr Richard Lee menyatakan bahwa Yesus adalah Tuhannya, padahal mengaku sudah mualaf dua tahun lalu.

Baca Juga: Doktif Ungkap Omongan Dokter Richard Lee yang Bikin Rekan Sejawat Sakit Hati

Dalam podcast terbaru ini, dr Richard Lee sendiri mengungkapkan latar belakang kepercayaannya sebelum memeluk Islam.

Ia mengaku lahir sebagai seorang Katolik dan mulai jarang beribadah ke gereja setelah lulus SMA, bahkan menyebut dirinya sebagai seorang ateis pada masa itu.

Baca Juga: Mau Bantu Kartika Putri Sembuhkan Wajah Melepuh, Richard Lee: Saya Gak Bisa Baca Al-Quran

"Saya dari lahir itu Kristen Katolik sampai sekitar mungkin kuliah. Habis itu memang saya hampir tidak pernah ke gereja, jarang berdoa. Ateis lah saya ngomongnya," tutur dr Richard.

Pendeta Gilbert menanggapi polemik ini dengan bijak. Ia menekankan pentingnya belajar menjadi manusia terlebih dahulu sebelum mempelajari agama.

Menurutnya, semua peraturan agama bertujuan untuk kemanusiaan, dan Ketuhanan seharusnya tidak bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan.

Pendeta Gilbert lantas menjelaskan bahwa undangan kepada dr Richard Lee bukan dalam konteks keagamaan, melainkan untuk memberikan motivasi kepada anak-anak muda gerejanya.

Ia melihat kesuksesan dr Richard sebagai sosok pengusaha yang tidak berasal dari keluarga berada dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda.

"Saya bilang sama dr Richard 'Kan dokter ini pernah ngalami sukses, susah. Istilah bantingannya asyik. Anak sekarang itu agak gampang goyah. Itu yang menginspirasi'," beber Pendeta Gilbert.

"Kita nggak ngelihat dr Richard sebagai orang yang penuh Roh Kudus. Lebih ke arah motivasi, semangat. Istilahnya tanpa Tuhan aja kuat, apalagi dengan Tuhan," sambungnya.

Pendeta Gilbert juga mengapresiasi dr Richard yang bersedia hadir tanpa meminta bayaran.

"dr Richard nggak minta tarif loh. Betul-betul saling bantu," ungkap Pendeta Gilbert.

"Buat saya kelebihannya bukan anak orang kaya. Jadi bukan sukses karena fasilitas. Bagaimana menjalani hidup dengan seni," tandasnya.