Berani Bilang Pertamina Bakar Kilang! Ini Biodata dan Agama Purbaya Yudhi Sadewa

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa kembali membuat publik tercengang dengan menyatakan kekesalannya secara terbuka kepada PT Pertamina (Persero) dalam rapat bersama Komisi XI DPR.
Kekesalan itu berkaitan dengan mandeknya pembangunan kilang baru yang vital untuk memenuhi kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) di dalam negeri.
Purbaya menjabarkan bahwa hingga saat ini Indonesia tidak memiliki kilang baru. Padahal, pada 2018, Pertamina telah berjanji akan membangun tujuh kilang baru dalam waktu lima tahun.
Baca Juga: Ida Yulidina Pamer Tampang Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Ketika Baru Lulus, Masih Imut-Imut
"Mereka (Pertamina) janji akan bangun 7 kilang baru dalam waktu 5 tahun. Tapi sampai sekarang kan tidak ada satu pun. Jadi bapak (Komisi XI DPR) tolong kontrol mereka juga. Dari saya kontrol, dari bapak-bapak kontrol," ujarnya.
Ia menekankan, masalahnya bukan karena Indonesia tidak mampu membangun, melainkan karena penilaiannya bahwa Pertamina bersikap malas-malasan dalam mengembangkan proyek tersebut.
Baca Juga: Yudo Sadewa Anak Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Pamer Gepokan Dolar AS di Atas Meja!
Purbaya bahkan mengungkapkan pernah menawarkan opsi kepada Pertamina untuk tidak membangun kilang karena ada investor dari China yang berminat. Skemanya, setelah 30 tahun, kilang tersebut akan menjadi milik Pertamina secara gratis.
Purbaya Yudhi Sadewa
Namun, tawaran itu ditolak Pertamina dengan alasan yang menurut Purbaya tidak masuk akal.
"Pertamina bilang: kami keberatan dengan usul tersebut, karena kami sudah overcapacity. Waktu itu saya kaget, overcapacity apa? Kami sudah berencana bangun 7 kilang baru, satu pun nggak jadi kan. Tapi ke depan akan jadi, sampai sekarang nggak jadi. Yang ada malah beberapa dibakar kan," ungkap Purbaya.
Pernyataan dan kebijakan Purbaya sejak menjabat beberapa bulan lalu memang selalu menjadi sorotan. Banyak masyarakat yang menaruh harapan pada kepemimpinan menteri lulusan ITB ini dalam mengelola perekonomian Indonesia.
Biodata Purbaya Yudhi Sadewa
Menteri Keuangan Purbaya Yudi Sadewa
Purbaya Yudhi Sadewa (lahir 7 Juli 1964) adalah seorang Ekonom dan Insinyur Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Menteri Keuangan Republik Indonesia sejak 8 September 2025 di bawah Presiden Prabowo Subianto. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dari 2020 hingga 2025.
Pendidikan
-
Sarjana: Jurusan Teknik Elektro, Institut Teknologi Bandung (ITB).
-
Gelar Master of Science (MSc) dan Doktor: Di bidang Ilmu Ekonomi dari Universitas Purdue, Indiana, Amerika Serikat.
Pengalaman Kerja
Karier Profesional:
-
Field Engineer di Schlumberger Overseas SA (1989–1994).
-
Senior Economist di Danareksa Research Institute (Oktober 2000 – Juli 2005).
-
Direktur Utama PT Danareksa Securities (April 2006 – Oktober 2008).
-
Chief Economist Danareksa Research Institute (Juli 2005 – Maret 2013).
-
Anggota Dewan Direksi PT Danareksa (Persero) (Maret 2013 – April 2015).
Karier Pemerintahan:
-
Staf Khusus Bidang Ekonomi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (2010–2014).
-
Anggota Komite Ekonomi Nasional (2010–2014).
-
Deputi III Bidang Pengelolaan Isu Strategis, Kantor Staf Presiden (Maret 2015 – September 2015).
-
Staf Khusus Bidang Ekonomi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (November 2015 – Juli 2016).
-
Wakil Ketua Satgas Penanganan dan Penyelesaian Kasus (Debottlenecking) atau "Pokja IV" di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Juni 2016-2020).
-
Staf Khusus Bidang Ekonomi, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (Juli 2016–Mei 2018).
-
Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Mei 2018 – Juni 2020).
-
Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (2020–2025).
-
Menteri Keuangan Republik Indonesia (2025–sekarang).
Efek Purbaya
"Efek Purbaya" adalah istilah yang digunakan media dan analis untuk merujuk pada reaksi pasar dan pergeseran ekspektasi kebijakan ekonomi setelah Purbaya menjabat sebagai Menkeu. Fenomena ini dikaitkan dengan pendekatan fiskalnya yang dianggap lebih agresif dan berfokus pada stimulus pertumbuhan melalui intervensi likuiditas, berbeda dengan pendahulunya yang lebih konservatif. Katalis utamanya adalah kebijakan merelokasi dana Saldo Anggaran Lebih (SAL) sebesar Rp200 triliun dari Bank Indonesia ke bank-bank milik negara untuk meningkatkan likuiditas perbankan.
Organisasi
-
Anggota Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) (2016–2020).
-
Anggota Indonesia Economic Forum (2015–sekarang).
-
Gubernur Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) untuk Indonesia (Oktober 2016).
Kehidupan Pribadi
Purbaya Yudhi Sadewa adalah seorang pemeluk Islam. Ia menikah dengan Ida Yulidina, pemenang ajang Wajah Femina pada tahun 1989. Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai dua orang putra: Yuda Purboyo Sunu dan Yudo Achilles Sadewa. Yudo, putra bungsunya, dikenal sebagai seorang trader dan kreator konten. Purbaya sendiri pernah menyebut Yudo sebagai "si bocah trader" dalam sebuah unggahan media sosial pada tahun 2023.