Viral Tri Rismaharini Diskusi dengan Orang Tua Korban Reruntuhan Ponpes Al-Khoziny di Sidoarjo

Kabar runtuhnya bangunan gedung Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo mengundang perhatian Tri Rismaharini. Ketua Bidang Penanggulangan Bencana, DPP PDI Perjuangan itu tampak ikut mencari solusi untuk mengevakuasi korban.
Baru-baru ini, viral di media sosial saat Bu Risma diskusi dengan orang tua korban reruntuhan Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo. Diskusi antara Bu Risma dengan orang tua korban terlihat seperti pada unggahan akun Instagram @infosurabayans.
"Pak, tolong pak, ini kita harus mengambil keputusan bersama. Enggak bisa orang perorang. Karena di dalamnya juga ada petugas. Petugas itu ada di bawah pak, mereka buat kerongan itu loh pak pasirnya, mereka buat kerongan itu masuk ke dalam," ujar Bu Risma, dikutip pada Rabu, (3/10/2025).
Baca Juga: Tur Pertama Kalinya, ZEROBASEONE Bakal Konser di Indonesia Oktober 2024
Sejumlah orang tua santri tampak memberikan tanggapan mereka.
"Pembantu-pembantu sampeyan enggak bisa, kalau bisa dari atas nggak anu bu sudahlah," ucap salah seorang walisantri.
Risma lantas memberikan gambaran apabila korban diselamatkan dari atas seperti yang disarankan walisantri tersebut.
Baca Juga: Hobi Mahal Youtuber Antonius Soedjono, Ada Statue Iron Man Seharga Lebih dari Rp200 Juta
"Pak, mereka sekolah semua itu kemarin sudah dicoba begitu diambil satu langsung krak, bisa habis yang hidup," terang Risma lagi.
Tri Rismaharini diskusi dengan orang tua murid Pondok Pesantren Al Khoziny Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur
Namun, sejumlah walisantri tampak khawatir mengingat hingga kini masih banyak korban yang belum terselamatkan.
"Bu, kalau 3 hari ini bisa mati di dalam," timpal yang lain.
Dengan penuh keyakinan, Risma mencoba menenangkan para walisantri yang khawatir.
"Enggak pak, dokter itu di dalam itu masih ngomong pak, dokter itu ngasih makan ngasih minum dari luar," pungkasnya.
kondisi pondok pesantren ambruk
Sebagai informasi, update proses evakuasi hadi ke-4, korban reruntuhan gedung musala Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, tim sar gabungan gunakan alat berat berupa crane dan eskavator.
Berdasarkan data yang dihimpun Golshi Gumilang, jurnalis TV One di Instagramnya, per hari Kamis (2/10) pukul 22.00, korban terdata 108, meninggal dunia 5, dalam pencarian 58 orang. Semoga seluruh korban dapat segera dievakuasi dan dalam keadaan selamat.