Kronologi Anggota BEM UNY Dianiaya Ketua BEM Sendiri, Sampai Digigit di Wajah!
Sebuah insiden kekerasan diduga terjadi di lingkungan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan tengah menjadi sorotan warganet. Seorang anggota kabinet BEM UNY berinisial EW mengaku mengalami tindak kekerasan fisik yang dilakukan oleh Ketua BEM UNY berinisial RS, yang dikenal dengan nama Rajesh Singh. Dugaan penganiayaan ini pertama kali diungkap melalui akun Instagram @gardabiru.id.
Kronologi Kejadian: Dipanggil Malam Hari, Disambut dengan Pukulan
Peristiwa ini disebut terjadi pada 9 Oktober 2025 sekitar pukul 22.23 WIB, ketika EW menerima panggilan dari RS untuk bertemu di sebuah lokasi yang telah ditentukan. RS menyampaikan bahwa terdapat persoalan penting yang perlu dibicarakan secara langsung.
Baca Juga: Viral Patung Soekarno di Indramayu Miring Kepalanya, Siapa yang Salah?
EW tiba di lokasi sekitar pukul 22.50 WIB. Saat melihat RS yang sedang duduk, ia mendekat dan menanyakan dengan nada biasa, “Ada apa, Jes?” Namun respons yang diterimanya jauh di luar dugaan.
RS tiba-tiba berdiri, mencengkeram kerah baju EW, dan berteriak:
“Kamu masih nanya ada apa?!”
Baca Juga: Video Klarifikasi Rizky Nur Fadilah Soal Dugaan TPPO di Kamboja Picu Kecurigaan, Ini Kronologinya
Rajesh Singh Ketua Bem Uny Instagram
Tak berselang lama, pukulan pertama diarahkan ke wajah EW, disusul jambakan, cakaran, hingga serangan bertubi-tubi. RS bahkan sempat mengancam:
“Tak bunuh dirimu!”
Dalam posisi terdesak, EW tidak melakukan perlawanan dan hanya berusaha bertahan dengan melakukan clinch, yaitu gerakan mengunci tubuh lawan untuk menghentikan serangan.
Namun RS semakin brutal, ia menggigit tangan kanan EW hingga EW terpaksa melepaskan dekapan. Setelah terlepas, RS kembali menyerang dengan menggigit bagian pelipis atau kening EW.
Beruntung, beberapa orang di sekitar lokasi berhasil melerai sehingga insiden tidak berlanjut lebih jauh.
Korban Ew Yang Dianiaya Rs Instagram
Menurut penjelasan yang beredar, konflik berawal dari kritik EW terhadap salah satu program kerja BEM UNY yang mengundang seorang narasumber kontroversial. EW menilai bahwa narasumber tersebut tidak sejalan dengan nilai dan prinsip organisasi mahasiswa yang mereka wakili.
Namun kritik itu tidak ditanggapi dengan dialog atau evaluasi, melainkan diduga memicu kemarahan RS yang kemudian berujung pada tindakan kekerasan.
Terlepas dari pengalaman yang menimpanya, EW disebut tetap mengedepankan asas persaudaraan. Ia berinisiatif mendatangi kediaman RS dengan itikad baik untuk menyelesaikan persoalan melalui dialog. EW juga berulang kali menghubungi RS melalui pesan dan telepon.
Namun seluruh upaya tersebut tidak digubris. Tidak ada balasan, tidak ada klarifikasi, tidak ada permintaan maaf. Yang muncul justru kesan jarak dan ketegangan yang semakin melebar.
Rajesh Singh Ketua Bem Uny Instagram
Hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari pihak kampus terkait dugaan kekerasan internal di tubuh BEM UNY ini. Banyak pihak mendorong agar kasus segera ditangani secara transparan dan adil, mengingat insiden melibatkan representasi mahasiswa di tingkat organisasi kampus.