Kejanggalan Jenazah Dosen Dwinanda Linchia Levi, Bercak Darah di Bagian Intim

Kasus kematian dosen Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang, Dwinanda Linchia Levi (35), di sebuah hotel di Gajahmungkur semakin dalam dengan terungkapnya temuan-temuan mengerikan yang diungkapkan keluarga.

Kerabat korban menyatakan ada sejumlah kejanggalan fatal, termasuk adanya darah yang keluar dari hidung, mulut, dan organ intim korban.

Levi, yang merupakan dosen Hukum Pidana, ditemukan tewas dalam kondisi tanpa busana pada Senin (17/11) pagi pukul 05.30 WIB.

Baca Juga: Dosen Dwinanda Linchia Levi Ternyata Sebatang Kara, Keluarga Serahkan Pemakaman ke Pihak Kampus

Yang membuat kasus ini makin rumit, seorang perwira polisi berpangkat AKBP, Basuki (56) yang menjabat Kasubdit Dalmas Ditsamapta Polda Jateng, berada di lokasi dan mengaku sebagai teman dekat yang sedang merawat Levi karena sakit.

Keluarga Pertanyakan Keterlambatan Kabar dan Kondisi Jenazah

Baca Juga: Sosok AKBP Basuki Disorot: Pusaran Misteri di Balik Kematian Dosen Dwinanda Linchia Levi

Dosen Dwinanda Linchia Levi [Tiktok]s

Kerabat korban, Tiwi, mengungkapkan setidaknya dua kejanggalan utama yang membuat keluarga tidak percaya dengan cerita yang beredar.

Pertama, soal keterlambatan pemberitahuan. Meski jasad Levi ditemukan pukul 05.30 WIB, keluarga justru baru dikabari pada Senin petang. Keterlambatan ini menimbulkan pertanyaan besar tentang apa yang sebenarnya terjadi dalam rentang waktu tersebut.

Kedua, dan yang paling mencemaskan, adalah kondisi fisik jenazah. "Informasinya keluar darah dari hidung dan mulut," kata Tiwi.

Lebih mengerikan lagi, keluarga juga menduga kuat adanya perdarahan dari organ intim Levi. "Ada bercak darah keluar dari bagian intim. Nah, ini yang masih membuat keluarga masih merasa janggal atas kematian ini," tegas Tiwi.

Temuan ini bertolak belakang dengan pernyataan AKBP Basuki sebelumnya yang mencoba menjelaskan kondisi tanpa busana dengan alasan alamiah, "biasanya kalau orang meninggal itu kepanasan terus tanpa terkendali, buka (pakaiannya)."

Penyidihan Masih Berjalan, Polisi: "Masih Pendalaman"

Dosen Dwinanda Linchia Levi. [Facebook]

Sementara itu, pihak kepolisian masih menyelidiki kasus ini. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng, Kombes Pol Dwi Subagio, membenarkan penyidik masih mendalami kasus tersebut. "Masih pendalaman," katanya singkat.

Dengan terungkapnya temuan baru tentang perdarahan dari multiple orifice (beberapa lubang tubuh) ini, tekanan terhadap AKBP Basuki sebagai saksi kunci—yang juga berada di lokasi kejadian—semakin besar.