Rolling Stone Revisi Tulisan tentang BLACKPINK Setelah Diamuk Fans BTS, Begini Penjelasannya!
Majalah musik global Rolling Stone sempat menyebut BLACKPINK sebagai “grup K-pop terbesar sepanjang sejarah” pernyataan yang kemudian menimbulkan kontroversi besar dan memaksa pihak majalah melakukan revisi.
Pada 7 November 2025, Rolling Stone menerbitkan artikel yang menganalisis alasan mengapa anggota BLACKPINK gagal mendapatkan nominasi Grammy untuk Best New Artist. Dalam artikel tersebut, majalah menulis:
“(Tanpa diragukan) BLACKPINK adalah grup K-pop terbesar sepanjang sejarah, dan telah menjadi begitu selama bertahun-tahun.”
Baca Juga: Wow! Lisa BLACKPINK Diduga Sedang Pertimbangkan Jadi Rapunzel di Live Action Tangled
Melansir dari Allkpop, pernyataan ini langsung memicu kritik keras dari para penggemar BTS, yang menyoroti metrik objektif seperti penjualan album, penghargaan, dan performa tangga lagu untuk membantah klaim tersebut.
Revisi dari Rolling Stone
Sebagai respons terhadap kontroversi yang meluas di media sosial, tim editorial Rolling Stone mengubah deskripsinya sekitar enam jam setelah artikel diterbitkan. Frasa yang awalnya menyebut “grup K-pop terbesar sepanjang sejarah” diganti menjadi:
Baca Juga: Rumor Panas Jungkook BTS dan Winter aespa Mencuat Lagi! Fans Temukan ‘Bukti’ Baru yang Mengejutkan
Postingan Rolling Stone Soal Blackpink Allkpop
“grup K-pop girl terbesar.”
BLACKPINK fans juga turut membela grup, menekankan angka streaming di YouTube dan prestasi terbaru mereka. Terutama, lagu terbaru BLACKPINK, “JUMP”, tercatat sebagai lagu K-pop grup yang bertahan paling lama di Spotify Global Chart sepanjang 2025.
Menurut data streaming global terbaru dari YouTube Music, Rosé berhasil menempati peringkat pertama di antara semua artis K-pop selama 12 bulan terakhir dengan 4,14 miliar views, menandai pertama kalinya seorang solois K-pop mencapai pencapaian tersebut.
Secara peringkat grup, BLACKPINK, NewJeans, dan BTS menempati posisi pertama, kedua, dan ketiga, sementara grup generasi ke-5, BABYMONSTER, menunjukkan performa kuat di YouTube dan Spotify.
Blackpink
Insiden ini menyoroti bagaimana kehadiran global K-pop yang semakin besar membuat bahkan sekadar satu frasa di media asing bisa menjadi pemicu perdebatan sengit antar-fandom.
Perdebatan ini menunjukkan bahwa penggemar K-pop sangat sensitif terhadap representasi grup favorit mereka di media internasional, serta prestasi masing-masing grup maupun artis solo.