Tim Indonesia di Physical: Asia Diejek Tim Terlemah, Ada Maria Selena

Sejak pengumuman partisipasinya, kehadiran tim Indonesia dalam survival show Netflix Physical: Asia (2025) telah memantik rasa penasaran.

Antusiasme publik semakin tinggi mengingat para perwakilan Indonesia bukan hanya atlet, tetapi juga figur publik yang familiar, seperti Igedz Executioner, Marcus Gideon, Jeremiah Lakhwani, Glenn Victor, Fina Phillipe, dan Maria Selena.

Namun, kemunculan mereka di episode pertama justru menuai tanggapan yang tak terduga dari peserta negara lain.

Baca Juga: Link Nonton Abadi Nan Jaya Full Movie, Horor Zombie Dibintangi Mikha Tambayong

Alih-alih dilihat sebagai pesaing yang seram, penampilan fisik sebagian anggota tim Indonesia justru menjadi bahan komentar dan bahkan pelecehan dari peserta lainnya. Kapten tim Thailand, Superbon, seorang petarung Muay Thai yang disegani, secara terbuka menyatakan ketidakterancamannya.

“Model-model di sana saingan kita. Ada model wanita dan laki-laki. Rasanya Dulguun bisa mengangkat mereka,” ujar seorang peserta dari Mongolia, menyindir dengan menyebut rekan setimnya, seorang pebasket bernama Dulguun.

Baca Juga: Terungkap! Ini Alasan Zombie Abadi Nan Jaya Diam saat Kehujanan

Maria Selena dan Glenn Victor di Physical Asia. [Netflix]

Pendapat serupa diungkapkan oleh peserta lain yang dengan gamblang menyatakan, “Kurasa tim terlemah itu Indonesia, dengan para model menawannya.” Superbon kembali menegaskan persepsi ini dengan komentarnya, “Dari penampilan, mereka tak mengancam.”

Sorotan juga datang terhadap individu anggota. Fina Phillipe menjadi perhatian karena menjadi satu-satunya anggota tim Indonesia yang memiliki latar belakang bela diri yang jelas. Sementara itu, tim Korea Selatan menyoroti penampilan Glenn Victor dan Maria Selena yang dianggap lebih cocok sebagai model daripada atlet.

Membungkam Keraguan dengan Prestasi di Misi Kedua

Maria Selena. [Netflix]

Meski dibayangi oleh anggapan meremehkan dan stigma sebagai "tim model", tim Indonesia ternyata menyimpan kejutan. Mereka berhasil membungkus episode pertama dengan sebuah pernyataan keras: jangan menilai buku dari sampulnya.

Dalam Misi 2: Adu Angkut Bangkai Kapal, sebuah tantangan yang menguji kekuatan fisik, ketahanan, dan kerja sama tim, Indonesia berhasil menunjukkan taringnya. Hasilnya, mereka berhasil menduduki posisi keenam, bahkan berhasil mengungguli dua tim yang sebelumnya dianggap kuat, yaitu Thailand dan Filipina.