Terbukti Ulah Karyawan, Pihak Ta Wan Bali Minta Maaf Soal Cairan Pembersih dalam Botol Air Mineral
Setelah insiden seorang pembeli hampir tewas usai meminum cairan pembersih yang diisikan ke dalam botol air mineral, pihak manajemen restoran Ta Wan Bali angkat bicara.
Dalam pernyataan resminya, pihak manajemen restoran Ta Wan Bali menyampaikan permintaan maaf secara terbuka, dan menjelaskan hasil penyelidikan internal yang telah mereka lakukan.
Pihak manajemen restoran Ta Wan Bali mengatakan, insiden itu terjadi akibat dari kelalaian salah seorang karyawan.
Baca Juga: Ini Permintaan Wiz Khalifa Saat Manggung di Bali, Simpel Tapi Bikin Melotot
Sebelumnya diberitakan, sebuah insiden mengerikan menimpa Ni Putu Oka Artha Rafinta Dewi (36), warga Sempidi, Badung, pada Kamis (6/11) sekitar pukul 14.00WITA.
Saat makan siang bersama keluarganya di restoran Ta Wan Denpasar, Bali, korban tanpa curiga meminum sebotol air mineral yang tersedia di meja.
Baca Juga: Kelalaian Restoran Ta Wan Bali Hampir Tewaskan Ibu Muda yang Minum Pemutih di Botol Air Mineral
Namun bukannya rasa segar air mineral yang ia rasakan, melainkan cairan kimia semacam pembersih yang ia telan.
Seketika tenggorokan korban terasa perih, ia muntah-muntah, dan kemudian dilarikan ke RS Bhayangkara Denpasar untuk mendapatkan pertolongan medis.
Korban selanjutnya melaporkan kejadian ini ke Polda Bali dan meminta bantuan pengacaranya untuk mengurusi kasus tersebut.
Pihak manajemen restoran Ta Wan pun mengakui bahwa insiden itu terjadi karena kelalaian karyawan mereka yang melanggar SOP.
Klarifikasi Resto Ta Wan Bali 1 (Instagram)“Kami sangat menyesal atas insiden yang terjadi di restoran Ta Wan Level 21 Bali. Setelah melakukan investigasi menyeluruh, ditemukan dugaan tindakan tidak patut dari salah satu oknum karyawan yang menempatkan larutan pembersih dari kemasan asli ke dalam botol air mineral kosong untuk kepentingan pribadi,” tulis pernyataan resmi dari pihak manajemen restoran Ta Wan Bali.
Menurut hasil penyelidikan internal yang dilakukan pihak manajemen restoran Ta Wan, botol berisi cairan pembersih itu sempat disimpan di area bar minuman, dan karyawan yang bersangkutan lupa untuk membawanya pulang.
Saat pergantian shift, karyawan berikutnya tidak mengetahui bahwa salah satu botol air mineral yang ditaruh di area bar minuman itu ternyata berisi cairan pembersih, dan tanpa sengaja menyimpannya kembali ke area bar minuman.
“Akibatnya, botol itu secara tidak sengaja tersaji kepada pelanggan,” jelas pihak manajemen.
Sebagai bentuk tanggung jawab, pihak manajemen restoran Ta Wan telah menjatuhkan sanksi tegas terhadap karyawan yang terbukti bersalah tersebut, serta melakukan perubahan besar dalam prosedur keamanan bagi konsumen.
Klarifikasi Ta Wan Bali 2 (Instagram)Selain itu, pihak restoran Ta Wan juga telah menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada korban, dan memastikan hak-haknya terpenuhi.
Klarifikasi Ta Wan Bali 3 (Instagram)“Sekali lagi, kami memohon maaf sebesar-besarnya kepada pelanggan yang terdampak dan seluruh masyarakat. Kami berkomitmen menjaga kepercayaan publik dengan meningkatkan standar kualitas, keamanan, dan pelayanan di setiap cabang kami,” tulis pernyataan itu.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Ariyasandy menyatakan telah menerima laporan korban, dan sedang ditindaklanjuti oleh Ditreskrimsus.
“Kasus ini akan didalami untuk memastikan ada tidaknya unsur kelalaian dalam penyajian makanan maupun minuman,” ujarnya.
Meski kondisi korban dilaporkan mulai membaik, pihak keluarga memastikan akan terus melanjutkan kasus ini ke ranah hukum.
“Kami serahkan semuanya ke pengacara. Tapi kalau waktu bisa diulang, kami berharap kejadian ini tak pernah terjadi,” ungkap pihak keluarga.
Pihak keluarga korban juga menyayangkan lambannya penanganan polisi dalam kasus ini.
"Saat ini kasus sudah ditangani oleh tim pengacara dan sudah lapor ke Polda Bali. Tapi kalau nggak viral, nggak diurus," jelas perwakilan keluarga korban di media sosial X.