Spoiler One Piece 1166 Part 5: Bisakah Jatuhkan Imu Dengan Tiga Kekuatan Dewa?

Sebuah teori mengejutkan mengenai aliansi besar untuk melawan Imsama mengemuka dalam pembahasan One Piece chapter 1166.

Aliansi yang tampak mustahil ini didasari oleh tujuan yang sama, yaitu menghancurkan tahta Imsama di Mary Geoise. Pembahasan video tersebut berfokus pada bagaimana takdir yang saling terhubung sejak insiden God Valley kini mengerucut pada satu titik konflik.

Menurut analisis dalam video tersebut, untuk mengalahkan Imsama, dibutuhkan kombinasi dua buah iblis legendaris. Dua kekuatan itu adalah buah iblis Hito Hito no Mi, Model: Nika (milik Luffy) dan Yami Yami no Mi (milik Teach).

Baca Juga: Spoiler One Piece 1166 Part 3: Apakah Benar ini Rahasia Kalahkan Imu?

Kunci dari aliansi ini, menurut teori yang dibahas, terletak pada masa lalu Kurohige dan insiden God Valley. Video tersebut mengidentifikasi sosok wanita bernama Eris, yang disebut sebagai istri dari Rocks D. Xebec dan ibu dari Teach.

Insiden God Valley menjadi titik awal pelarian Eris dan Teach. Dalam video itu, diperlihatkan Eris dan Teach melarikan diri dari God Valley, dengan Eris berharap mereka bisa bertemu kembali di Pulau Lulusia.

Baca Juga: Spoiler One Piece 1166 Part 4: 3 Klan D Guncang Mary Geoise, Imsama Terdesak!

Pulau Lulusia, yang dihancurkan oleh Imsama menggunakan Mother Flame, disorot sebagai "pulau takdir" kedua setelah God Valley. Ini adalah lokasi penting yang menghubungkan takdir Eris, Teach, dan secara kebetulan, Sabo.

Pembahasan berlanjut pada motivasi utama Teach. Kematian Rocks D. Xebec di God Valley diduga kuat menjadi pendorong bagi Eris untuk mendoktrin Teach agar membalaskan dendam ayahnya.

Tujuan Teach saat ini, yakni mengincar Imsama dan mengambil alih dunia, dianalisis sebagai warisan tekad (inherited will) dari Rocks. Nama kapalnya, Saber of Xebec, juga disebut sebagai bukti dari warisan tekad ini.

One Piece Chapter 1166 [Youtube]

Teori paling signifikan dalam video ini adalah dugaan bahwa Eris masih hidup. Terdapat spekulasi bahwa Ace mungkin pernah bertemu Eris saat singgah di Lulusia, seperti yang tergambar dalam cover story Ace.

Lalu, bagaimana Eris selamat dari kehancuran Lulusia? Video tersebut mengemukakan teori bahwa Eris adalah salah satu penduduk Lulusia yang berhasil diselamatkan oleh Sabo dan dibawa ke markas Pasukan Revolusioner di Kamabakka Queendom.

Keberadaan Eris di markas Pasukan Revolusioner inilah yang diprediksi akan menjadi jembatan. Hal ini membuka kemungkinan besar terbentuknya aliansi antara Dragon (Pasukan Revolusioner) dan Teach (Bajak Laut Kurohige).

Video tersebut juga mengaitkan teori ini dengan peristiwa terkini di Mary Geoise. Serangan besar-besaran dan kebakaran yang terjadi di Tanah Suci diduga bukan hanya ulah Pasukan Revolusioner.

Diduga, Pasukan Revolusioner secara tidak langsung dibantu oleh Bajak Laut Kurohige dalam menciptakan kekacauan masif di Mary Geoise. Ini sejalan dengan tujuan bersama mereka untuk menggulingkan Pemerintah Dunia.

Lalu, di mana posisi Luffy? Konflik di Elbaf saat ini diprediksi akan menjadi pemicu bagi Luffy untuk bergerak ke Mary Geoise. Rencana Imsama membawa pasukan raksasa Elbaf (termasuk Dori dan Brogi) ke Mary Geoise akan memaksa Luffy menyusul untuk menyelamatkan mereka.

One Piece Chapter 1166 [Youtube]

Sementara itu, Dragon yang sudah berada di Mary Geoise diprediksi tidak akan tinggal diam. Teori dalam video menyebut Dragon kemungkinan besar akan berhadapan langsung dengan St. Garling Figarland.

Pertarungan ini memiliki dasar sejarah yang kuat. Garling Figarland diyakini sebagai penyebab utama terjadinya insiden God Valley, peristiwa yang memicu kebencian mendalam Dragon terhadap Pemerintah Dunia dan Tenryuubito.

Sebagai latar belakang, situasi di dunia One Piece pada chapter-chapter sebelumnya memang sedang memuncak. Fokus terbagi antara pertarungan sengit di Elbaf yang melibatkan kru Topi Jerami dan Gorosei, serta pergerakan misterius Pasukan Revolusioner yang puncaknya adalah infiltrasi ke Mary Geoise. Kehancuran Lulusia dan kemunculan Imsama di depan Sabo masih menjadi misteri besar yang perlahan terkuak.