Siapa Pemilik Museum 798 China, Dirumorkan Simpan Jenazah Yu Menglong? Bukan Orang Biasa

Beberapa minggu terakhir, publik Tiongkok dan dunia maya internasional dihebohkan oleh kabar yang mengaitkan Museum 798 Beijing dengan kematian mendadak aktor Yu Menglong.

Rumor itu bermula dari unggahan di media sosial yang menampilkan foto-foto menyeramkan dan diklaim diambil di sekitar kawasan seni 798, Beijing. Lokasi yang dikenal sebagai pusat galeri modern dan instalasi seni eksperimental itu pun mendadak ramai dibicarakan.

Unggahan tersebut menjadi viral dalam waktu singkat. Narasi berkembang liar, mulai dari dugaan bahwa kawasan itu menyimpan “rahasia gelap”, hingga klaim bahwa jasad Yu Menglong disembunyikan di salah satu galeri di area tersebut. 

Baca Juga: Aktor Muda Yu Menglong Tutup Usia, Ditemukan Tak Bernyawa Usai Diduga Jatuh dari Ketinggian

Publik semakin penasaran karena kawasan Museum 798 atau 798 Art District menaungi banyak galeri dengan nama serupa seperti “Cube”, “Space”, dan “Lab”, sehingga sulit memastikan museum mana yang sebenarnya dimaksud.

Kebingungan ini ditambah laporan mengenai sejumlah lokasi yang sempat ditutup sementara, memperkuat teori konspirasi yang membuat kasus ini makin viral.

Baca Juga: Fan Shiqi, Lawan Main Dylan Wang dan Zhao Lusi Dikaitkan dengan Kematian Yu Menglong

Namun, di balik rumor yang beredar, banyak pihak kini mulai menyoroti sosok di balik berdirinya salah satu museum paling terkenal di kawasan tersebut, yaitu Li Bing, pendiri dan kurator 798 Cube Art Museum.

Museum 798 sendiri merupakan bagian dari kawasan 798 Art District, pusat seni kontemporer terbesar di Beijing. Kawasan ini awalnya adalah kompleks pabrik elektronik milik pemerintah yang dibangun pada 1950-an dengan bantuan Jerman Timur. 

Setelah era reformasi ekonomi, kawasan ini kemudian diubah menjadi ruang kreatif dan kini dikelola oleh sejumlah entitas swasta di bawah pengawasan pemerintah daerah.

798 Art Zone. (Tripcom)

Pengelolaan utama kawasan 798 berada di bawah perusahaan bernama Seven Star Group (Beijing Seven Star Science and Technology Co., Ltd.), yang juga bertanggung jawab atas pengembangan properti dan komersialisasi ruang-ruang seni di area tersebut. 

Di dalamnya ada berbagai galeri besar, salah satunya CUBE Art Foundation, organisasi seni swasta yang menaungi 798 Cube Art Museum.

Li Bing dikenal sebagai kurator, kolektor, sekaligus pengusaha yang aktif di dunia seni Tiongkok sejak awal 2000-an. Ia berperan besar dalam memperkenalkan konsep art space modern di Beijing. 

Melalui CUBE Art Foundation, Li Bing sering mendukung proyek pameran berskala besar yang menggabungkan unsur seni, teknologi, dan eksplorasi tubuh manusia.

Museum 798. (Google Maps)

Selain itu, Li Bing juga tercatat pernah menjadi kurator tamu untuk sejumlah pameran internasional di Eropa dan Asia Timur. Ia dikenal karena visinya yang berani dan eksperimental, sering mengangkat tema tentang batas antara realitas dan ilusi. Ciri khas inilah yang membuat karya-karya di museum miliknya kerap viral di media sosial.

Namun, karena gaya seninya yang ekstrem dan kepribadiannya yang tertutup serta statusnya sebagai pendiri dan kurator 798 Cube Art Museum, nama Li Bing kini ikut terseret dalam rumor seputar kematian Yu Menglong. 

Beberapa akun anonim di media sosial bahkan mengaitkannya langsung dengan kasus tersebut. Meski demikian, hingga saat ini tidak ada bukti sahih atau pernyataan resmi yang menunjukkan keterlibatan dirinya maupun museum yang ia kelola.

Isu mengenai hubungan antara Yu Menglong dan Museum 798 muncul karena unggahan yang disebut-sebut berasal dari area galeri di bawah CUBE Art Foundation. 

Yu Menglong dan Museum 798. (Weibo/Trip.com)

Beberapa narasi menyebut bahwa sang aktor sempat memiliki hubungan profesional dengan proyek seni yang dikerjakan pihak museum. Namun, tidak ditemukan bukti konkret yang mendukung tuduhan itu.

Pihak museum memilih untuk tidak memberikan tanggapan, sementara aparat setempat dilaporkan telah menelusuri penyebaran informasi palsu yang menghubungkan kasus kematian Yu Menglong dengan museum tersebut.

Beberapa akun penyebar klaim ekstrem bahkan telah diblokir oleh otoritas digital China. Hingga kini, tidak ada bukti resmi yang menguatkan keterlibatan Museum 798 maupun Li Bing dalam tragedi itu. Semua masih sebatas spekulasi dunia maya.