Sederet Fakta Seputar Kasus Narkoba Fachri Albar Yang Sudah 3 Kali Keciduk

Kabar mengejutkan datang dari aktor papan atas, Fachri Albar yang lagi-lagi diciduk pihak kepolisian gara-gara narkoba.

Padahal ini bukan kali pertama Fachri harus berurusan dengan pihak berwajib gara-gara barang haram tersebut.

Berikut ini sejumlah fakta menarik mengenai kasus-kasus narkoba Fachri Albar:

Baca Juga: 3 Aktor ini Dianggap Tertawakan Sandra Dewi perihal Kasus Korupsi Timah

3 Kali Terciduk Narkoba

Fakta Seputar Kasus Narkoba Fachri Albar [Instagram]

Pada Minggu (20 April 2025), Fachri lagi-lagi harus berurusan dengan pihak kepolisian gara-gara penyalahgunaan narkoba. Padahal ini bukan kali pertama Fachri terjerat narkoba.

Baca Juga: Bernadya Klarifikasi Soal Potongan Video yang Buat Ibunya Dihujat Netizen

Putra Achmad Albar ini pertama kali menyerahkan diri karena kasus narkoba pada tahun 2007 silam usai masuk daftar DPO.

Setelah menyerahkan diri pihak berwajib menemukan 1,2 gram kokain di kamar sang aktor.

Kasus kedua terjadi di tahun 2018. Fachri kembali ditangkap dengan barang bukti ganja di rumahnya.

Sang Ayah Juga Pernah Terseret Kasus Narkoba

Fakta yang tak kalah miris, Fachri bukan satu-satunya anggota keluarga yang terseret kasus narkoba. 

Bahkan sang ayah, Achmad Albar dan saudara laki-lakinya, Ozzy Albar juga sama saja.

Achmad Albar pernah ditangkap dan dipenjara pada tahun 2007 karena penemuan 490 ribu butik ekstasi di apartemennya yang merupakan milik seorang buron.

Sementara itu, Ozzy atau Fauzi Albar juga pernah ditangkap polisi karena mengonsumsi obat-obatan terlarang. Pada tahun 2018 silan, Ozzy ketahuan memiliki ganja.

Konsumsi Berbagai Jenis Narkoba

Dalam ketiga pengangkapan karena jerat narkoba ini Fachri terpantau terciduk memiliki narkoba berbagai jenis.

Seperti saat pertama kali diamankan polisi di kasus pertama pada tahun 2007, Fachri terungkap memiliki kokain.

Selanjutnya pada tahun 2018, Fachri juga terciduk memiliki ganja dan berbagai obat-obatan psikotropika hingga berakhir vonis 7 bulan rehabilitasi.

Pada kasus terakhir kali ini pihak kepolisian diketahui masih memeriksa barang bukti yang sudah diamankan.