Sahrul Gunawan Comeback Usai Tak Lagi Jadi Pejabat, Pilih Nyanyi Ketimbang Akting

Setelah menyelesaikan tugasnya sebagai Wakil Bupati Bandung, Sahrul Gunawan kini mantap kembali ke dunia hiburan. 

Aktor yang terkenal lewat sinetron "Jin dan Jun" ini mengungkapkan bahwa dia akan lebih fokus pada karier menyanyinya, sambil menunda untuk kembali berakting.

Sahrul menjelaskan alasan di balik pilihan kariernya itu. 

Baca Juga: Potret Anak Gadis Sahrul Gunawan Bikin Pangling Hingga Banjir Pujian

"Baliknya aku sekarang ke industri entertainment. Kalau sinetron, masih belum karena waktunya lumayan panjang. Satu FTV bisa sampai tiga hari, bahkan sampai pagi," ungkap Sahrul baru-baru ini.

Usia yang kini menginjak 49 tahun menjadi salah satu faktor mengapa Sahrul lebih memilih menyanyi. 

Baca Juga: Sahrul Gunawan Punya Alasan Larang Putranya Kuliah di UGM Meski Udah Keterima

Sahrul merasa panggung musik memberinya kesempatan untuk berekspresi secara lebih luas, mulai dari menjadi MC, berakting, hingga bernyanyi. 

"Kok kayaknya keadaan aku udah nggak bisa nih (syuting). Sudah umur kayaknya. Makanya aku lebih milih nyanyi, karena di panggung itu aku bisa all package: MC, akting, nyanyi. Senang banget bisa kembali menyapa masyarakat," jelas Sahrul.

Meski kembali ke dunia hiburan, Sahrul tidak sepenuhnya menutup pintu untuk kembali ke dunia politik di masa depan. 

Pengalaman sebagai pejabat publik memberikan banyak pelajaran berharga bagi Sahrul. 

"Setelah masuk dunia politik, aku jadi ngerti kalau sebenarnya pengkotak-kotakan antara artis dan politisi itu nggak perlu. Aku dipilih sebagai wakil bupati juga karena latar belakang artis," ucapnya.

Sahrul juga mengenang pengalamannya berinteraksi langsung dengan masyarakat saat menjabat. 

Dia sering kali turun langsung dalam situasi darurat dan menggunakan kemampuannya sebagai artis untuk memberikan trauma healing. 

"Aku sering trauma healing, datang nyanyi, foto-foto. Mereka bahagia, aku juga. Karena kalau aku bukan artis, mungkin penerimaan mereka beda," ujar Sahrul.

Walau gagal dalam Pilkada terakhir, Sahrul mengaku idealismenya belum padam. 

Namun untuk saat ini, dia memilih jalan yang membuatnya paling bahagia. 

"Ya kebahagiaan berbedalah. Dulu ikut Pilkada karena punya idealisme ingin membuat gebrakan yang nggak bisa aku lakukan sebagai individu. Tapi qadarullah belum waktunya," kata Sahrul.

Pengalamannya di pemerintahan juga memberinya bekal penting, khususnya dalam memahami mekanisme anggaran dan pelayanan publik. 

"Di yayasan aku, ruang geraknya terbatas. Tapi di pemerintahan, dengan anggaran negara, kita bisa bantu banyak orang. Itu poin penting buat aku," ucap Sahrul. 

Kini, Sahrul pun siap kembali menapaki panggung hiburan dengan semangat baru. 

"And now, it's a real me as entertainer," tutupnya dengan senyum.