Pukul Anak Pakai Gayung saat Tengkar dengan Istri, Sahrul Gunawan Minta Maaf sambil Mewek
Lama tak terdengar namanya, mantan aktor ternama Sahrul Gunawan baru-baru ini muncul di acara Rumpi No Secret.
Acara yang dipandu oleh Feni Rose itu menghadirkan Sahrul Gunawan dan putranya yang telah beranjak dewasa.
Dalam Rumpi No Secret yang tayang pada hari Senin (3/10/2025) itu menampilkan kisah haru dari Sahrul Gunawan bersama putranya.
Baca Juga: Sahrul Gunawan Comeback Usai Tak Lagi Jadi Pejabat, Pilih Nyanyi Ketimbang Akting
Dalam kesempatan itu, Sahrul Gunawan meminta maaf kepada putranya yang dulu pernah ia pukul.
Sambil berurai air mata dan suara terbata-bata, Sahrul Gunawan menceritakan sekelumit kejadian mengapa ia sampai memukul putranya itu.
Baca Juga: Pengakuan Sahrul Gunawan Pernah Pukul Anak Pakai Gayung, Terjadi Saat Bertengkar dengan Mantan Istri!
Sahrul Gunawan (Instagram)
"Papa sebetulnya mau ngomong sama kakak. Papa jadi inget dulu, waktu di mobil, waktu papa berantem sama mama... ," ungkap Sahrul sambil menahan tangis.
Sahrul mengungkapkan keinginannya untuk meminta maaf pada anaknya, kala ia bertengkar dengan istrinya di dalam mobil, dan kemudian memukul anaknya menggunakan gayung.
"Papa pernah pukul kakak sama gayung itu karena papa lagi berantem, papa belum ngomong minta maaf sama kakak," ujar Sahrul sambil menangis dan memeluk anaknya.
Putra Sahrul Gunawan (Instagram)
"Udah nggak pa pa," ucap sang anak dengan nada kalem, yang memperlihatkan ia telah memaafkan ayahnya itu dengan tulus.
"Udah, udah minta maaf," ucap Sahrul lagi.
"Tapi emang kejadiannya pas lagi macet, terus gua berantem, dia nggak bisa diem, dia mau bolak balik bolak balik," cerita Sahrul pada Feni Rose.
Kemudian ia mengambil sebuah gayung berwarna pink, dan memperagakan ketika dirinya memukul anaknya memakai gayung di dalam mobil.
"Kamu diem," kata Sahrul mengulangi perkataannya dulu pada anaknya yang ia pukul menggunakan gayung.
"Itu yang jadi bikin gua nyesel banget," Sahrul menutup ceritanya, dan berharap pemukulan yang ia lakukan tidak meninggalkan trauma pada anaknya.