Pengakuan Ibu Timothy Anugerah Anaknya Masih Hidup Usai Lompat dari Lantai 4 Kampus UNUD
Kasus bunuh diri (bundir) yang dilakukan oleh salah satu mahasiswa Universitas Udayana (UNUD) Bali beberapa waktu lalu sempat menghebohkan media sosial, dan mewarnai pemberitaan di mana pun.
Korban yang teridentifikasi bernama Timothy Anugerah Saputra, mahasiswa Sosiologi semester VII yang berasal dari Bandung, diketahui mengakhiri hidupnya sendiri dengan cara melompat dari lantai 4 gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) kampus UNUD.
Sebelumnya, bundir yang dilakukan oleh Timmy—sapaan akrab Timothy Anugerah, diketahui karena pembulian yang dilakukan oleh teman-teman di kampus yang sama, namun berbeda jurusan.
Baca Juga: Namanya Disebut dalam Kasus Bundir Timothy Anugerah, Ini Profil Lengkap Kekeyi
Hal itu diketahui dari beredarnya chat grup WhatsApp teman-teman Timmy yang mengejeknya, bahkan setelah ia dinyatakan meninggal.
Akan tetapi, setelah penyelidikan dilakukan dan berdasarkan dari keterangan ibu korban, bahwa pembulian itu terjadi setelah Timmy melompat dari lantai 4 gedung FISIP, bukan selama Timmy menjalani perkuliahan di UNUD.
Baca Juga: Bukan Balas Dendam! Ibu Timothy Anugerah Balas Para Pembully Anak dengan Cara Tak Terduga
Namun, yang tak kalah mengejutkan dari semua fakta yang diungkap, ibu Timmy mengakui bahwa anaknya masih bernapas, alias masih hidup untuk beberapa jam usai melompat dari lantai 4 gedung FISIP kampus UNUD.
Hal itu ia akui saat hadir dalam podcast Denny Sumargo (Densu) pada Kamis (23/10/2025).
Ibu Timothy Anugerah Saat Hadir Di Podcast Densu (Youtube)Densu sendiri terlihat kaget dan sempat tak percaya dengan pengakuan Ibu Timmy.
“Memang dari jatuh sampai saya datang pun itu Timmy dalam keadaan sadar,” ungkap ibu Timmy.
“Oh, masih hidup?” tanya Densu dengan ekspresi terkejut tak percaya.
“Iya. Ya dia sempat ngomong beberapa hal sama saya gitu. Waktu saya datang, saya lihat, aduh, kondisinya begitu, tapi badan itu utuh, badan itu utuh,” cerita ibu Timmy melanjutkan.
“Oh, nggak ada, maaf, patah atau apa segala macem?” tanya Densu memastikan.
“Patah ada, tapi badan itu terlihat utuh, nggak… nggak ada yang…,” jawab ibu Timmy tertahan.
“Nggak hancur apa gitu?” Densu bertanya kembali.
“Nggak, sama sekali nggak. Buat saya itu sudah mukjizat,” sahut ibu Timmy dengan senyum sedih.
“Waktu saya pertama kali datang dibilang Timmy jatuh dari lantai dua gitu. Ada yang bilang dari lantai tiga juga gitu, nggak jelas. Jadi saya tanya sama Timmy, “Timmy, ini ada yang bilang dari lantai dua, ada yang bilang dari lantai tiga, Timmy jatuhnya dari mana?” “ kenang ibu Timmy saat ia menanyakan pada Timothy, anaknya tersebut lompat dari lantai berapa, karena simpang siurnya keterangan yang ia terima.
Ibu Timothy Anugerah Saputra (Instagram)Selanjutnya ibu Timmy mengatakan, bahwa anaknya itu masih sempat menjawab pertanyaannya, bahwa dirinya melompat dari lantai 4.
Dengan raut muka menahan kesedihan, ibu Timmy menceritakan pada Densu, bagaimana ia terus menguatkan Timothy ketika berada di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit (RS) Sanglah Denpasar, Bali.
“Tapi di dalam kondisi itu jelas saya nggak ada kekuatan untuk bilang “why?”, gitu. Apa…saya nggak tanya lebih lanjut, apakah kamu itu menjatuhkan diri atau ada yang mendorong, atau apa pun itu buat saya nggak ada sama sekali gitu di suasana seperti itu untuk tanya begitu, gitu,” jelas ibu Timmy.
“Jadi waktu itu saya cuma bilang, “Timmy, Timmy pegang tangan Tuhan Yesus, ya. Timmy pegang tangan Tuhan Yesus. Tuhan Yesus yang akan kuatin Timmy. Timmy pegang tangan Tuhan Yesus, ya, gitu…,” pungkasnya sambil menahan air mata.