Pengadilan Bantah Erin Gugat Harta Dalam Proses Perceraian Andre Taulany

Proses perceraian antara Andre Taulany dan Rien Wartia Trigina atau Erin kini disoroti terkait isu gugatan aset. 

Pihak Pengadilan Agama Tigaraksa membantah adanya gugatan pembagian harta yang diajukan oleh Erin terhadap Andre.

Menurut Sholahuddin, juru bicara Pengadilan Agama Tigaraksa, gugatan aset yang beredar di media sebenarnya tidak diajukan oleh Erin. 

Baca Juga: Andre Taulany Ungkap Momen Sebelum Titiek Puspa Drop Hingga Akhirnya Meninggal

"Sudah kami jelaskan kemarin ke teman-teman media itu bahwasanya atas nama Erin pribadi, mengajukan tidak ada," tegasnya saat di Pengadilan Agama Tigaraksa pada Senin (25/8/2025).

Pernyataan dari pengadilan ini berbanding terbalik dengan apa yang disampaikan oleh tim kuasa hukum Andre Taulany. 

Baca Juga: Andre Taulany Geram Anak-Anak Diseret ke Sidang Cerai, Humas PA Tigaraksa Buka Suara

Sebelumnya Fahmi Bachmid, pengacara Andre, menyebut bahwa kliennya yang awalnya hanya mengajukan permohonan cerai, justru menghadapi gugatan balik terkait harta bersama.

Fahmi menjelaskan bahwa inisiatif gugatan harta ini datang dari pihak Erin. 

andre-taulany-erin-foto1
Dia mengklaim gugatan tersebut diajukan sebagai respons atas permohonan cerai yang dilayangkan Andre. 

"Jadi saya sampaikan bahwa Andre Taulany hanya mengajukan gugatan cerai, tidak mengajukan gugatan apa pun juga. Namun sebaliknya, Andre Taulany digugat balik terkait dengan beberapa harta, termasuk nafkah dan sebagainya, dan juga harta bersama," tutur Fahmi belum lama ini.

Fahmi menambahkan, daftar harta yang digugat oleh Erin sangat banyak. 

Aset-aset yang disebutkan mencakup tanah, bangunan, barang bergerak, saham, rekening bank, hingga polis asuransi. 

"Begitu banyaknya harta yang digugat, yakni ada beberapa poin gugatan-gugatan yang dicantumkan di dalam gugatannya. (Ada) tanah dan bangunan, (ada) Barang bergerak, (ada) saham, (ada) rekening bank, polis asuransi. Ini semua adalah gugatan balik namanya," beber Fahmi.

Dengan adanya dua pernyataan yang saling bertentangan ini, publik masih menunggu kejelasan mengenai status gugatan aset yang sebenarnya.