Ngaku Kooperatif, Alasan Razman Arif Tak Ditahan Kejaksaan

Pengacara Razman Arif Nasution telah menjalani pelimpahan kasusnya ke Kejaksaan Negeri Jakarta Utara pada Senin (4/11). Ia berstatus tersangka dalam kasus dugaan pencemaran nama baik terhadap pengacara kondang Hotman Paris Hutapea.

Meski berstatus tersangka, Razman tidak ditahan setelah menjalani proses pelimpahan yang berlangsung selama empat jam. Ia keluar dari gedung Kejari tanpa mengenakan baju tahanan berwarna oranye.

Razman mengungkapkan bahwa keputusan untuk menahan atau tidak menahan seseorang merupakan subjektivitas dari penyidik dan jaksa. Selain itu, ia menegaskan bahwa sikap kooperatifnya juga menjadi alasan utama ia tidak ditahan.

Baca Juga: Mengintip Atlas, Beach Club Terbesar di Dunia Milik Hotman Paris

"Memang masalah ditahan atau tidak itu subjektivitas penyidik dan jaksa," ujar Razman.

Razman juga menjelaskan bahwa pasal yang disangkakan kepadanya memiliki ancaman hukuman di bawah lima tahun penjara, sehingga penahanan tidak menjadi kewajiban.

"Di samping pasalnya di bawah lima tahun, saya orangnya kooperatif. Saya datang duluan di Bareskrim, terus datang duluan ke sini," tambahnya.

Baca Juga: Polisi Belum Temukan Manajer Restoran yang Bawa Kabur Duit Hotman Paris Ratusan Juta

Kasus ini bermula dari laporan Hotman Paris Hutapea pada 10 Mei 2022 ke Bareskrim Mabes Polri. Hotman melaporkan Razman dan mantan asisten pribadinya, Iqlima Kim, atas dugaan pencemaran nama baik.

Razman dituduh melanggar Pasal 45 Ayat (3) juncto Pasal 27 Ayat (3) UU ITE, serta Pasal 310 dan 311 KUHP. Tuduhan ini terkait dengan perseteruan yang terjadi antara mereka, setelah Hotman Paris dilaporkan atas dugaan pelecehan seksual terhadap Iqlima Kim.

Meskipun tidak ditahan, status tersangka Razman tetap berlaku, dan proses hukum akan terus berjalan. Sang pengacara menegaskan kesiapannya untuk menghadapi kasus ini dengan tetap menghormati proses hukum yang berlaku.

"Saya kooperatif dan akan terus mengikuti proses hukum ini," pungkas Razman.