Nafa Urbach Minta Maaf Usai Kontroversi Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta: Percayalah Aku...
Gosip

Aktris sekaligus politisi Nafa Urbach menyampaikan permohonan maaf setelah pernyataannya mengenai tunjangan rumah anggota DPR sebesar Rp50 juta per bulan menuai kecaman dari publik.
Permintaan maaf tersebut dia sampaikan melalui akun Instagramnya.
"Maafkan aku kalau pernyataan aku melukai kalian," tulisnya pada Sabtu (23/8/2025).
Baca Juga: Nafa Urbach Dukung Tunjangan DPR Rp50 Juta per Bulan, Eh Kini Kolom Komentar IG Ditutup
Nafa juga menambahkan bahwa dia tidak akan mengabaikan kondisi masyarakat di daerah pemilihannya.
Mantan istri dari Zack Lee ini mengakui bahwa dia memahami kekecewaan publik, terutama di tengah kondisi sulit saat ini.
Baca Juga: Nafa Urbach Sempat Disentil Soal Pendidikan, Ternyata Belum Lulus
Oleh karena itu, Nafa berjanji akan menjadikan kepentingan rakyat sebagai prioritas utamanya.
"Percayalah aku gak akan tutup mata untuk memberikan hidup aku buat rakyat di dapil aku sebaik mungkin yang bisa aku kerjakan saat ini," lanjutnya.
Sementara itu kritik terhadap Nafa Urbach bermula dari komentar yang dia buat saat siaran langsung di Instagram pada 19 Agustus 2025.
Saat itu, dia menjelaskan alasan di balik tunjangan rumah sebesar Rp50 juta per bulan.
Menurutnya, tunjangan tersebut merupakan kompensasi karena anggota DPR tidak lagi mendapatkan rumah dinas.
Nafa juga menambahkan bahwa tunjangan itu membantu anggota dewan yang tidak memiliki tempat tinggal di Jakarta untuk menghemat waktu perjalanan.
"Ya kan rumah dinas sudah tidak ada lagi karena dikembalikan ke pemerintah. Jadi, anggota dewan mendapat kompensasi untuk ngontrak karena pasti enggak semua punya rumah di Jakarta," jelasnya.
Nafa Urbach-tunjangan rumah
Nafa memberikan contoh pengalamannya sendiri.
"Seperti saya yang tinggal di Bintaro. Setiap kali mau berkantor di Senayan ya pasti macetnya luar biasa," ucapnya.
Pernyataan ini sontak menuai reaksi negatif dari warganet.
Banyak yang menyarankan agar Nafa berangkat lebih pagi atau menggunakan transportasi publik seperti KRL atau TransJakarta.
Akibatnya, Nafa sempat mematikan kolom komentar di media sosialnya sebelum akhirnya menyampaikan permohonan maaf.
Saat ini Nafa aktif membagikan kegiatannya sebagai anggota Komisi IX DPR RI, yang berfokus pada isu kesehatan dan ketenagakerjaan.
Dia pun berharap kritik dan masukan dari masyarakat dapat menjadi pengingat baginya agar tetap bekerja dengan sungguh-sungguh dan amanah.