Gosip

Mimpi Santri 3 Hari Bertahan Hidup di Bawah Reruntuhan Ponpes Al Khoziny: Rasanya Nyata Sekali

04 Oktober 2025 | 21:03 WIB
Mimpi Santri 3 Hari Bertahan Hidup di Bawah Reruntuhan Ponpes Al Khoziny: Rasanya Nyata Sekali
Kisah haru Alfatih

Ambruknya Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny pada Senin (29/9/2025) lalu masih menyisakan banyak kisah haru dari para korban. Beberapa korban selamat, menceritakan kisahnya bertahan hidup di bawah reruntuhan, salah satunya adalah Alfatih Cakra Buana.

rb-1

Alfatih menceritakan pengalamannya bertahan tiga hari tanpa makanan dan minuman. Ia mengaku saat itu dirinya tertidur lelap, tanpa merasa haus dan lapar.

Alfatih pun menceritakan mimpinya selama tertidur di bawah reruntuhan bangunan. Ia merasa dirinya diajak jalan-jalan ke tempat yang gelap.

Baca Juga: Meski Tertimbun Runtuhan Bangunan Musala, Haikal Tetap Salat Lima Waktu dengan Gerakan Mata

rb-2

Dalam mimpinya, Alfatih juga merasa diberi makan dan minum. Ia bermimpi dirinya minum lewat selang-selang. Alfatih merasa bahwa mimpinya itu terasa sangat nyata.

"Di mimpi aku minum lewat selang-selang, rasanya nyata sekali," ujar Alfatih, dikutip dari Instagram @rumpi_gosip.

Alfatih bertahan hidup 3 hari di bawah reruntuhan Ponpes Al KhozinyAlfatih bertahan hidup 3 hari di bawah reruntuhan Ponpes Al Khoziny

Baca Juga: Gubernur Khofifah Jenguk Alfatih Korban Runtuhan Ponpes Al Khoziny yang Ngaku Tertidur Tiga Hari

Diketahui, kisah haru tidak hanya dialami oleh Alfatih. Kisah korban selamat lainnya yang tak kalah menggetarkan hati juga dialami oleh Haical.

Haical berhasil dievakuasi oleh tim penyelamat setelah 48 jam tertimbun di bawah puing bangunan Ponpes Al Khoziny. Meski selamat, ia mengalami luka serius, yakni kerusakan pada otot kaki.

Saat ini Haical tengah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R.T. Notopuro Sidoarjo. Mirip dengan Alfatih, menurut penuturan ayah Haical, putranya tersebut sempat mengira ada anak kecil yang memberinya minum di tengah reruntuhan.

Beberapa korban selamat yang berhasil dievakuasi ini menjadi saksi betapa dramatisnya proses penyelamatan para korban. Terungkap pula perjuangan mereka untuk bertahan hidup dengan rasa sakit tertimpa puing bangunan, menunggu pertolongan tiba.

Hingga saat ini, jumlah korban tewas yang berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan adalah 14 orang. Sementara itu, dilansir dari ftnews, berdasarkan data dari BNPB, jumlah korban yang telah ditemukan adalah 118 orang, dengan rincian 103 orang dalam kondisi selamat, 14 meninggal dunia, dan 1 orang kembali ke rumah tanpa penanganan medis.

Sementara korban selamat yang masih menjalani perawatan di rumah sakit ada 14 orang. Kemudian diduga sebanyak 49 orang masih dalam proses pencarian oleh tim SAR gabungan.

Dikabarkan sebelumnya bahwa bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, mendadak ambruk pada Senin (29/9/2025). Saat itu para santri sedang melaksanakan salat asar berjamaah di lantai satu gedung sekitar pukul 15.00 WIB.

 

foto 2 Proses pembersihan material Ponpes Al Khoziny dengan alat berat (1)foto 2 Proses pembersihan material Ponpes Al Khoziny dengan alat berat (1)

Hingga saat ini, proses pencarian korban masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan. Alat berat pun telah digerakkan mulai hari Kamis (2/10/2025) untuk mempercepat proses evakuasi.

Pembersihan material reruntuhan pun dilakukan selama 24 jam penuh setiap hari. Dan jika ditemukan jenazah, maka tim akan melakukan proses evakuasi dan penanganan jenazah lebih lanjut.

Tag Ponpes Al Khoziny Alfatih cerita kisah haru korban selamat

Terkait

Terkini