Kirana Larasati Ungkap Alasan Rela Jadi Kontestan Tertua di Miss Universe Indonesia 2025

Aktris Kirana Larasati mengambil langkah berani dengan mendaftar di ajang Miss Universe Indonesia 2025. 

Keputusannya ini didukung oleh perubahan aturan yang kini lebih inklusif, memungkinkan perempuan dari berbagai latar belakang bisa ikut berpartisipasi. 

Dengan usianya yang sudah 37 tahun, Kirana berhasil lolos ke babak 16 besar dan siap menyandang predikat sebagai kontestan tertua jika memenangkan kompetisi tersebut.

Baca Juga: Kirana Larasati Tak Dibayar Jadi TKN Capres, Akui Ada Keuntungan Lain

Kirana Larasati tidak merasa keberatan dengan statusnya sebagai kontestan tertua. 

Pemain film 'Purple Love' ini justru melihat hal tersebut sebagai sebuah keunggulan. 

Baca Juga: Dukung Prabowo, Kirana Larasati: Sosok yang Dibutuhkan Tanah Air

Lebih lanjut, Kirana menjelaskan bahwa tujuannya mengikuti ajang ini lebih dari sekadar kompetisi kecantikan.

"Berpikir untuk mengikuti pageantry, tetapi setelah tahu bahwa di tahun ini ada kesempatan dan secara persyaratan pun tidak ada batasan usia, tidak ada batasan tentang status dan pekerjaan," kata Kirana baru-baru ini.

"Jadi saya mengikuti karena saya mempunyai purpose," imbuhnya.

Menurut Kirana, menjadi yang tertua di antara para kontestan adalah sebuah kebanggaan. 

kirana-larasati-miss-universe-indonesia
Dia bahkan percaya bahwa usianya yang lebih matang memberikan pengalaman hidup yang lebih banyak. 

"Kalau saya menjadi Miss Universe Indonesia 2025, dan saya pasti akan menjadi yang tertua di antara Miss Universe lain dari negara lain," tutur Kirana.

"Saya akan merasa sangat bangga sekali karena sayalah yang berarti mempunyai pengalaman lebih banyak," imbuhnya.

Kirana berharap sikapnya ini bisa menginspirasi banyak perempuan untuk tidak merasa terbelenggu oleh batasan usia. 

Dia ingin menunjukkan bahwa keberagaman pilihan dalam hidup adalah hal yang wajar dan perlu didukung.

"Saya melihat ada keberagaman pilihan dalam hidup, di kehidupan mereka dan itu adalah sesuatu yang wajar," ujar Kirana. 

"Itulah yang harus kita empower dari wanita," pungkasnya.