Entertainment

Kalender Jawa Weton Minggu Pahing 7 September 2025, Waspada Ketiban Masalah!

07 September 2025 | 06:45 WIB
Kalender Jawa Weton Minggu Pahing 7 September 2025, Waspada Ketiban Masalah!
kalender jawa weton minggu pahing

Sebelum mengetahui kalender jawa weton Minggu Pahing, 6 September 2025, pahami dulu soal weton. Dalam budaya Jawa, tanggal lahir seseorang bukan hanya dihitung berdasarkan kalender Masehi. Ada sistem lain yang diyakini memberi gambaran lebih dalam tentang watak, sifat, hingga perjalanan hidup: weton.

rb-1

Dasar Sistem Weton

Weton terbentuk dari pertemuan dua siklus kalender tradisional:

Baca Juga: Kalender Jawa Weton Selasa Paing 2 September 2025, Waspadai Pergaulan yang Menjerumuskan di Usia Ini!

rb-2

  • Saptawara: siklus tujuh hari, mulai Senin hingga Minggu.

  • Pancawara: siklus lima hari pasaran, yakni Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon.

Ketika kedua siklus ini bertemu, tercipta pola berulang setiap 35 hari. Kombinasi hari dan pasaran inilah yang dianggap membawa simbol dan energi tertentu, melekat pada diri seseorang sejak ia dilahirkan.

Baca Juga: Kalender Jawa Weton Rabu Pon 3 September 2025, Hari Baik untuk Mencapai Tujuan

Filosofi di Balik Weton

kalender jawa weton minggu pahingkalender jawa weton minggu pahing

Prinsip weton tidak sekadar hitung-hitungan kalender. Ia berakar dari ajaran Jawa "Moco Ing Waskito", yakni membaca tanda-tanda alam dan memetik pelajaran dari masa lalu untuk menebak arah masa depan.

Melalui pengamatan panjang, para leluhur merumuskan sistem penanggalan ini agar sarat dengan simbol, makna, dan panduan hidup.

Cara Menafsirkan Weton

Ada beberapa pendekatan yang dipakai untuk membaca weton, antara lain:

  1. Neptu – setiap hari dan pasaran memiliki nilai angka tertentu. Penjumlahan angka ini dipakai untuk menilai sifat, kecocokan, atau karakter seseorang.

  2. Pancasuda – ramalan berbasis jumlah neptu, lalu dikaitkan dengan keberuntungan dan sifat bawaan.

  3. Saptawara/Pancawara – menilai pengaruh langsung hari dan pasaran kelahiran.

  4. Kamarokam – metode yang lebih rumit, biasanya untuk kepentingan besar seperti menentukan jodoh, hari baik, atau keselamatan dalam perjalanan.

Relevansi Weton di Masa Kini

Bagi masyarakat Jawa, weton diyakini sebagai pantulan energi dasar yang hadir sejak lahir. Energi tersebut dianggap memengaruhi kepribadian, hubungan sosial, dan arah hidup seseorang.

Meski berakar dari tradisi kuno, kepercayaan terhadap weton tetap bertahan hingga kini. Tidak hanya untuk kepentingan spiritual, namun juga melekat dalam berbagai ritual adat, kegiatan sosial, hingga budaya keseharian masyarakat Jawa.

Kalender Jawa Weton Minggu Pahing 6 September 2025

Kalender Jawa: 14 Mulud 1959

Kalender Masehi: 7 September 2025

Kalender Hijriah: 15 Rabiul Awal 1447 Hijriah

Hari: Minggu

Pasaran: Pahing

Weton: Minggu Pahing

Weton Minggu Pahing – 7 September 2025

Hitungan Neptu

  • Pancasuda: 6 (Minggu) + 9 (Pahing) = 15

  • Saptawara & Pancawara: 5 (Minggu) + 9 (Pahing) = 14

  • Kamarokam: 3 (Minggu) + 3 (Pahing) = 6

Sifat Hari (Kamarokam)
Hari ini berada di bawah pengaruh Nuju Pati, yang ditandai dengan halangan, masalah, hingga potensi kemalangan.

Naga Hari
Arah keberuntungan terletak di Barat Daya. Namun, bila ingin mencari hasil yang lebih baik, dianjurkan menghadap atau menuju Barat dan Timur.

Waktu yang Baik (Jam Keberuntungan)
06.00–08.00, 11.00–13.00, 13.00–15.00, 20.00–23.00, 23.00–01.00, dan 03.00–06.00.

Karakter Orang Kelahiran Minggu Pahing

kalender jawa weton minggu pahingkalender jawa weton minggu pahing

Mereka yang lahir pada Minggu Pahing digambarkan sebagai pribadi yang tangguh, percaya diri, serta mampu mempertahankan pendirian di tengah situasi sulit. Orang dengan weton ini biasanya berpikiran terbuka, mudah diterima di lingkungan sosial, namun piawai dalam menyembunyikan emosi negatif seperti amarah dan kekecewaan. Kemampuan menahan diri ini bisa sangat bermanfaat, misalnya dalam profesi politik, dunia medis darurat, atau pekerjaan yang menuntut kerahasiaan tinggi. Meski begitu, ada risiko perasaan yang seharusnya diungkap justru terpendam terlalu lama.

Ramalan Perjalanan Hidup

  • Usia 13–18 Tahun
    Masa remaja penuh keterbatasan. Ekonomi keluarga bisa menjadi penghalang, sehingga banyak keinginan tidak tercapai. Meski pahit, pengalaman ini akan melatih jiwa agar lebih tangguh. Dianjurkan untuk berteman dengan lingkungan yang senasib dan tetap percaya diri dengan kemampuan diri.

  • Usia 19–24 Tahun
    Periode ini membawa keberuntungan. Baik masih sekolah, kuliah, atau sudah bekerja, kehidupan berjalan lancar. Rezeki mudah didapat, hubungan sosial baik, bahkan asmara pun cenderung menyenangkan. Jika bijak mengatur keuangan, tabungan bisa terkumpul banyak.

  • Usia 25–30 Tahun
    Keberuntungan tetap berpihak. Pekerjaan menghasilkan keuntungan, kesehatan prima, asmara harmonis. Namun, tetaplah waspada terhadap godaan yang bisa merusak hubungan.

  • Usia 31–35 Tahun
    Masa penuh ujian. Bila kurang hati-hati, kegagalan dalam usaha maupun hubungan sosial bisa terjadi. Saat ini, introspeksi dan kehati-hatian sangat diperlukan. Kegagalan sebaiknya dianggap pelajaran.

  • Usia 37–42 Tahun
    Nasib kembali membaik. Usaha lancar, karier meningkat, rezeki mengalir. Kejujuran dan sikap rendah hati akan menjaga keberhasilan tetap langgeng. Hindari sikap serakah atau menipu.

  • Usia 43–48 Tahun
    Keberuntungan terus berlanjut. Kehidupan semakin sejahtera, tetapi dianjurkan berbagi dengan sesama, terutama fakir miskin. Jangan terlena dengan jabatan atau harta karena itu bisa menjerumuskan.

  • Usia 49–54 Tahun
    Terjadi sedikit penurunan. Meski demikian, pemasukan tetap ada dan kebutuhan bisa terpenuhi. Persoalan keluarga atau pekerjaan mungkin muncul. Hindari investasi atau kerjasama yang tidak jelas hasilnya.

  • Usia 55–60 Tahun
    Rezeki kembali lancar. Semangat bekerja tetap kuat meski usia menua. Banyak jalan terbuka untuk mencari nafkah. Kesehatan relatif baik, hanya gangguan kecil yang bisa diatasi. Hubungan keluarga perlu dijaga agar keharmonisan tetap terpelihara.

Tag kalender jawa weton minggu pahing weton