Ivan Gunawan Terpukul karena Teguran KPI hingga Keluar dari Brownis
Gosip

Desainer ternama dan selebritas Ivan Gunawan, atau yang akrab disapa Igun, membagikan pengalaman pahitnya setelah menerima teguran dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
Teguran ini yang membuatnya memutuskan untuk tidak tampil dalam acara televisi Brownis selama 2 minggu terakhir.
Dalam sebuah video di kanal Youtube pribadinya, Igun menceritakan peristiwa tersebut dan memberikan wawasan mendalam tentang dampaknya pada dirinya.
Baca Juga: 3 Aktor ini Dianggap Tertawakan Sandra Dewi perihal Kasus Korupsi Timah
Menurut Igun, teguran yang diterimanya terkait dengan penampilannya di acara Brownis yang dinilai KPI mirip perempuan.
Ivan Gunawan mengakui bahwa keputusannya untuk tidak tampil dalam acara tersebut adalah respons langsung terhadap teguran tersebut.
Ivan Gunawan menyampaikan keputusannya ini dengan kekecewaan dan rasa terpukul, terutama karena namanya secara eksplisit disebut dalam surat teguran KPI.
Baca Juga: Bernadya Klarifikasi Soal Potongan Video yang Buat Ibunya Dihujat Netizen
"Dua minggu terakhir ini aku memutuskan untuk tidak ada di tayangan regular aku ya di Brownis gitu kan. Karena aku kemarin sempat mendapatkan teguran," ujar Igun, menjelaskan alasan di balik absennya dari acara tersebut.
Selanjutnya, Igun mengungkapkan betapa terpukulnya ia oleh teguran tersebut. Menyatakan bahwa teguran tersebut lebih dari sekadar kritik, melainkan intimidasi terhadap karakter pribadinya.
Ivan Gunawan merasa bahwa adanya penulisan nama Ivan Gunawan dalam surat teguran KPI membuatnya merasa berat.
View this post on Instagram
"Dan di mana aku merasa sangat terpukul karena di situ teguran tersebut lebih kepada mengintimidasi karakter seseorang. Mereka dengan jelas menulis Ivan Gunawan, jadi ada namanya itu yang membuat aku berat," ujarnya, menyoroti tingkat tekanan dan stres yang dihadapinya.
Meski Igun mengakui bahwa gaya berpakaian dan penampilannya telah mengalami perubahan sepanjang kariernya, ia menegaskan bahwa ia tidak pernah merubah karakter aslinya.
Igun menyampaikan bahwa perubahan dalam gaya berpakaian dan penampilannya pada periode tertentu justru membantunya mendapatkan popularitas yang langgeng.
"Mungkin di tahun 2005-2010 karakter aku di televisi aku perempuan banget, dan itu semua aku benar-benar mendapatkan popularitas dari situ," cerita Ivan Gunawan.
Memberikan wawasan tentang bagaimana perubahan gaya berpakaian dapat memengaruhi popularitas seorang publik figur.
Igun juga mencatat bahwa dengan bertambahnya usia, ia merasa malu untuk berdandan dan berpakaian seperti dulu. Meski begitu, ia menyadari bahwa ada batasan-batasan dalam cara berpakaian yang benar.
"Ya sebenarnya kalau kenapa aku enggak berdandan lagi seperti pada zaman dahulu kala, ya mungkin semakin usia ya semakin tua. Jadi kan punya malu juga," ujar Igun, memberikan perspektifnya tentang evolusi gaya pribadi seiring dengan perjalanan waktu.
Ivan Gunawan Minta Kebebasan Berekspresi
Ivan Gunawan menekankan pemahamannya terhadap batasan cara berpakaian yang benar dan menyampaikan bahwa pakaian yang ia kenakan saat itu sudah mendapatkan persetujuan dari pihak televisi.Ivan Gunawan
Kemudian, Ivan Gunawan menyoroti bahwa keputusan memakai kostum tertentu pada saat itu juga merupakan bagian dari konsep tayangan yang telah ditentukan oleh kru acara.
"Aku bukan melakukan sebuah pembelaan ya, aku berhak untuk bisa bercerita. Jadi kalau misalnya kita syuting di televisi itu ada kan produser, ada wardrobe, ada kreatif dan semua yang kita pakai itu kan sudah ditentukan sama produser. Dan itu tayangan live," jelas Igun, memberikan gambaran tentang dinamika produksi acara televisi yang melibatkan berbagai elemen.
Dalam penutupnya, Igun menyampaikan harapannya bahwa cerita ini dapat memberikan perspektif yang lebih luas tentang tantangan yang dihadapinya dan membuka ruang diskusi yang positif dalam masyarakat.