DPR Soroti Kasus Agnez Mo, Rayen Pono Singgung Titik Terang Kebenaran

Rayen Pono ikut mengawal kasus hak cipta yang sedang bergulir.

Semua berawal dari Ari Bias yang memenangkan gugatan hingga Agnez Mo wajib membayar denda Rp1,5 miliar.

Kasus tersebut berujung pada gugatan sejumlah pencipta lagu kepada penyanyi lagunya, yang terbaru Keenan Nasution kepada Vidi Aldiano.

Namun baru-baru ini, Komisi III DPR RI menyoroti dugaan ketidaksesuaian pemeriksaan dan putusan hakim dalam kasus Agnez Mo.

Komisi III menilai putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat mengenai pelanggaran hak cipta lagu melanggar ketentuan perundang-undangan.

"'Titik terang kebenaran itu pelan-pelan berubah menjadi sumber cahaya'," komentar Rayen Pono melalui unggahannya di Instagram pada Jumat, 20 Juni 2025.

Bukan menyalahkan pencipta lagu, Rayen justru berharap permasalahan hak cipta lagu ini diselesaikan dengan 'bergandengan tangan'.

Sayangnya yang terjadi belakangan ini, pencipta lagu dan penyanyi yang selayaknya bekerja sama justru terkesan saling serang.

"Harapan akan Rumah Tata Kelola Musik yg baik harus dikerjakan dengan bergandengan tangan dari semua penghuninya tanpa saling menyerang," kata Rayen.

"Pilih target perbaikan yang paling relevan dan masuk akal buat semua adalah langkah wisdom (bijaksana). Terima kasih Komisi III @dpr_ri," tutup mantan anggota grup Pasto tersebut.

Postingan Rayen Pono kembali dipenuhi komentar pro dan kontra.

Bukan hanya para penyanyi dan pencipta lagu, warganet pun terpecah belah mendukung sisi yang dianggap benar.

Sementara itu, Rayen Pono pun tengah memperjuangkan harga diri marganya yang diremehkan Ahmad Dhani.

Rayen melaporkan Dhani karena memelesetkan marganya, Pono, menjadi Porno.

Ahmad Dhani kebetulan berada di pihak pencipta lagu sehingga Rayen dianggap membela para penyanyi.

Padahal sejak awal Rayen menegaskan tidak mau ikut 'kubu-kubuan'. Bagaimana pendapatmu?

Baca Juga: Ramalan Shio 4-10 Agustus 2025: Hati-hati Pengeluaran Banyak, Dompet Tipis!