Doyoung NCT Dianggap Dukung Israel, Netizen: Selamat Tinggal Doy

Doyoung dari NCT telah dipilih menjadi model untuk kampanye "Lucky Burger" dari restoran cepat saji McDonald's .

Kampanye yang diinisiasi oleh McDonald's ini bertujuan untuk mengumpulkan sebagian keuntungan dari penjualan burger untuk disumbangkan ke RMHC (Rumah Ronald McDonald) di Korea.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Doyoung (@do0_nct)

Baca Juga: Sabrina Chairunnisa Unboxing Sepatu Rp15 Juta Hadiah Baek Hyun Woo untuk Hong Hae In 'Queen of Tears'

rb-2

Dana yang terkumpul akan digunakan untuk mengoperasikan serta membangun tempat penampungan bagi pasien dan keluarga mereka di dekat rumah sakit.

Doyoung NCT terpilih sebagai model kampanye ini karena memiliki citra dan energi yang positif bagi banyak orang, termasuk para penggemarnya. Hal ini terbukti dari sikap yang selalu ditunjukkan Doyoung di hadapan para penggemarnya.

Baca Juga: Ada Mahalini Hingga Marcell Darwin, 4 Artis Pilih Mualaf Sebelum Menikah

Setelah terpilih sebagai duta merek kampanye ini, Doyoung langsung melakukan promosi melalui akun Instagram-nya @do0_nct. Ia terlihat membuat boneka salju sambil memberi hiasan keranjang kentang goreng dari McDonald's.

Di cerita Instagram lainnya, Doyoung juga membagikan foto kue yang berbentuk burger khas dari restoran cepat saji tersebut dengan keterangan "McDonald's mendukung keberuntungan Doyoung NCT!"

Doyoung NCT

Namun sayangnya, keikutsertaan Doyoung dalam kampanye McDonald's kali ini mengundang kritik dari banyak netizen. Mereka marah dan menghujat Doyoung karena berkolaborasi dengan McDonald's. Saat ini, makanan cepat saji tersebut tengah mendapat boikot dari sebagian besar masyarakat dunia karena dukungannya terhadap aksi kekerasan Israel di Palestina. Sebagai tindakan kemanusiaan, banyak orang memilih untuk tidak lagi mendukung produknya.

Keterlibatan Doyoung dalam kampanye McDonald's dianggap sebagai bentuk dukungan kepada rezim Israel. Hal ini dianggap sebagai tindakan yang tidak memiliki rasa kemanusiaan terhadap Palestina. Kekecewaan tersebut langsung diekspresikan oleh para penggemar melalui media sosial.

"Bagiku, meskipun Doyoung menyumbang dan menandatangani surat. Menjadi Duta Besar untuk McDonalds??? sangat jelek dan menjijikkan," tulis @squish***.

"Banyak dari kalian yang menekankan bahwa Doyoung berdonasi untuk Palestina, yang bagus, tetapi jika dia melakukan kampanye dengan McDonald's, donasi itu menjadi tidak berarti. Dia membantu perusahaan yang memberikan dukungan makanan gratis kepada IDF, itu sangat keji," tulis @lauvxHoney.

"Aku kehilangan rasa hormat pada Doyoung. Bagaimana mungkin dia berdonasi untuk Palestina tapi terus mempromosikan McDonald's? Aku merasa kecewa," tulis @bahiyyih09.

"Doy, ini mungkin pilihan kamu yang terbaik, tapi aku kecewa dengan ini, semoga kedepannya kita bisa bertemu, dan jadi lebih baik, selamat tinggal doy🙌," ucap seorang netizen asal Indonesia.

Keputusan McDonald's untuk memberikan bantuan makanan kepada tentara Israel telah menimbulkan reaksi negatif di kalangan sejumlah masyarakat di berbagai belahan dunia. Hal ini memicu aksi boikot terhadap perusahaan makanan cepat saji asal Amerika Serikat tersebut.

Melalui unggahan di platform Instagram, McDonald's menyatakan bahwa mereka telah menyumbangkan puluhan ribu makanan ke Israel selama beberapa hari terakhir selama konflik yang sedang berlangsung. Dalam tulisan tersebut, McDonald's menjelaskan bahwa sumbangan makanan tersebut ditujukan untuk unit IDF, polisi, rumah sakit, penduduk di sekitar Jalur Gaza, dan pasukan penyelamat.

Perusahaan itu mengklaim bahwa mereka secara terus-menerus menyumbangkan ribuan makanan setiap hari untuk pasukan mereka di seluruh negeri. Selain itu, McDonald's juga memberikan diskon sebesar 50 persen kepada tentara dan pasukan keamanan yang datang ke cabang mereka.

McDonald's menyebut bahwa mereka telah membuka lima restoran dengan tujuan memberikan bantuan dan sumbangan kepada pasukan keamanan, serta berencana untuk mengirimkan 4.000 makanan setiap hari.