Detik-detik BAIC BJ40 Fitra Eri Terlibat Insiden dengan Bus Ugal-ugalan di Jalan Tol

Insiden tidak menyenangkan menimpa jurnalis otomotif senior, Fitra Eri, saat sedang berkendara di jalan tol. Mobil SUV off-road miliknya, BAIC BJ40 Plus, mengalami kerusakan cukup signifikan di bagian depan akibat manuver berbahaya sebuah bus antar kota. Peristiwa ini viral setelah rekaman video kejadian beredar luas di media sosial.

Berdasarkan kronologi yang terekam dalam dashcam dan diunggah ulang oleh akun TikTok @clipper.auto, kejadian bermula saat Fitra Eri melaju stabil di lajur kanan.

Situasi berubah tegang ketika sebuah bus berwarna kuning dengan livery khas, memaksa masuk untuk menyalip dari sisi kiri padahal ruang gerak sangat sempit.

Baca Juga: Wapres Gibran Gebukin Pinata Kuromi: Pak Prabowo, Gini Amat Wakilnya!

Bodi bus yang besar akhirnya menyenggol bagian depan kiri mobil Fitra Eri dengan cukup keras. Berbeda dari dugaan awal netizen yang mengira pelaku tabrak lari, bus tersebut ternyata berhenti di bahu jalan setelah Fitra Eri membunyikan klakson panjang sebagai tanda peringatan usai benturan terjadi.

Setelah kedua kendaraan menepi, terjadi interaksi singkat antara pihak bus dan Fitra Eri. Meski bus telah berhenti dan menyadari insiden tersebut, proses pertanggungjawaban tidak berjalan mulus. Sang sopir bus diketahui tidak memiliki kemampuan finansial untuk mengganti kerugian kerusakan mobil mewah tersebut.

Baca Juga: Merinding! Botol Sambal Gerak Sendiri Saat Melki Bajaj Makan, Ini Faktanya!

Menghadapi situasi di mana pelaku tidak sanggup membayar ganti rugi, Fitra Eri memilih untuk bersikap realistis dan tidak memperpanjang masalah di tempat kejadian.

"Ah ya sudah, nanti kita perbaiki," ujar Fitra Eri.

Kerusakan pada BAIC BJ40 Plus bernopol B 1428 PCK itu tidak bisa dibilang ringan. Benturan dengan bodi bus mengakibatkan bumper besi bagian depan penyok, serta fender dan over-fender di sisi kiri depan patah hingga terlepas dari dudukannya.

Selain kerusakan komponen, tantangan terbesar adalah perbaikan cat. Mobil tersebut memiliki warna spesial Silver Dove dengan sentuhan akhir matte atau doff.

Kondisi Mobil Fitra Eri Setelah Kejadian [Instagram]

Fitra kemudian membawa mobilnya ke bengkel spesialis bodi dan cat, Airmoda, untuk proses reparasi. Ia memutuskan untuk mengganti seluruh bagian yang rusak dengan suku cadang baru demi mengembalikan kondisi mobil seperti sedia kala.

Kabar baiknya, dukungan purna jual untuk mobil asal Tiongkok ini ternyata sangat responsif. Pihak BAIC Indonesia segera mengirimkan suku cadang pengganti yang dibutuhkan, mulai dari bumper hingga fender, sehingga mobil tidak perlu menginap terlalu lama di bengkel.

"Ternyata sparepart BAIC lengkap sekali, semuanya ada, gak ada yang nunggu. Langsung dikirim dan gak sampai seminggu mobil seperti baru lagi," ujar Fitra Eri.

Meski masalah telah selesai secara sepihak oleh Fitra, warganet tetap menyoroti perilaku mengemudi bus tersebut. Kolom komentar dipenuhi kritik terhadap kedisiplinan bus di jalan tol.

"Emang pada rada-rada ni bus-bus sekarang nyetirnya kalau di tol (terutama JORR). Kalau ga makan bahu jalan, ya sikat paling kanan," tulis salah satu netizen.

Terkait identitas bus, sejumlah netizen yang jeli mengamati rekaman video menduga armada tersebut milik PO Luragung.

"Datengin aja di garasinya PO Luragung Sakti lokasi ada di Kecamatan Luragung Kabupaten Kuningan Jawa Barat," tulis warganet yang mengenali ciri fisik bus tersebut.

Fitra Eri [Instagram]

Di sisi lain, masih ada komentar netizen yang mencoba bersikap skeptis terhadap posisi kendaraan Fitra.

"Lah bus itu sudah sen dan bannya udah masuk jalur kanan sedangkan mobil Fitra Eri tidak mengalah alhasil tertabrak," ujar salah satu akun.

Sebagai informasi tambahan, BAIC BJ40 Plus adalah kendaraan yang cukup tangguh. Ditenagai mesin 2.000cc turbo bertenaga 221 HP dan torsi 380 Nm, mobil ini dirancang untuk medan berat dengan fitur 4x4 dan atap yang bisa dilepas, menjadikannya salah satu SUV yang menarik perhatian di pasar otomotif nasional saat ini.

Fitra Eri sendiri dikenal sebagai figur otoritas dalam dunia otomotif Indonesia. Lahir pada 17 Oktober 1974, ia mengawali karier sebagai pembalap mobil sebelum sukses menjadi jurnalis dan Pemimpin Redaksi Otodriver. Konsistensinya dalam memberikan edukasi otomotif membuatnya meraih penghargaan Kreator Konten Otomotif Terfavorit dari GTV pada tahun 2021.