Dari TikToker Jadi Penghafal Qur'an? Vadel Badjideh Berubah Drastis Selama Dipenjara!

TikToker Vadel Badjideh yang kini menjalani masa penahanan, dikabarkan mengalami perubahan signifikan dari sosoknya yang dulu. 

Selama berada di balik jeruji besi, Vadel disebut-sebut sangat fokus dalam menghafal Al-Qur'an.

Perubahan positif Vadel ini diungkapkan oleh kuasa hukumnya, Oya Abdul Malik. 

Baca Juga: Nikita Mirzani Gak Akan Maafin Vadel, Ada Kejadian Mengerikan yang Dialami Laura Meizani

"Dia sudah menghafal Al-Baqarah ayat terakhir, itu sempat dites sama JPU tanpa membawa Al-Quran-nya. Berhasil dibacakan. Lebih baiklah," beber Oya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Rabu (23/7/2025).

Menurut Oya Abdul Malik, transformasi Vadel Badjideh tidak hanya terbatas pada aspek spiritualitasnya. 

Baca Juga: Nikita Mirzani Ledek Saksi yang Dibawa Razman dari Inggris: Bukan Bule tapi Gembel

Pria yang dikenal lewat konten menarinya itu juga disebut mengalami perubahan positif secara fisik dan pola pikir. 

"Sangat. Kalau sudah pesantren, gak punya pilihan ya. Ya ke siapa lagi kalau bukan ke Tuhan-nya," kata Oya.

Lebih lanjut, Oya menaruh harapan besar terhadap kemajuan hafalan Al-Qur'an kliennya. 

Tak hanya itu, Vadel juga disebut sedang menyukai olahraga bulutangkis selama menjalani masa tahanan. 

"Sekarang dia lagi hobi badminton. Siapa tahu keluar jadi atlet atau kiai," ujar sang kuasa hukum.

Dalam setiap pertemuan, Vadel Badjideh disebut kerap mencurahkan isi hatinya. 

Vadel dikatakan sangat tidak sabar untuk bisa segera bebas dari masa penahanan. 

"Ya pengin cepat-cepat selesai supaya bisa beraktivitas lagi. Supaya bisa menjalani hobinya lagi," terang Oya.

Seperti diketahui, Vadel Badjideh ditahan terkait kasus asusila yang dilaporkan oleh Nikita Mirzani. 

Kasus ini bermula ketika Nikita Mirzani melaporkan Vadel ke Polres Metro Jakarta Selatan pada September 2024 lalu.

Nikita menuduh Vadel melakukan persetubuhan dan aborsi terhadap putrinya, Laura Meizani (LM) yang saat itu masih di bawah umur.

Jika terbukti bersalah, Vadel terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara. 

Perubahan positif yang ditunjukkan Vadel selama penahanan ini tentu menjadi sorotan di tengah kasus hukum yang sedang berjalan.