6 Poin Fiersa Besari dalam Postingan Terkait Tragedi Pendakian Carstensz
Gosip

Sebelum kembali ke Banding, Fiersa Besari berada di Timika setelah berhasil dibawa dari basecamp Yellow Valley menggunakan helikopter.
Tragedi pendakian Carstensz Pyramid yang menyebabkan dua pendaki senior, Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono meninggal, menjadi duka mendalam.
Baca Juga: Fiersa Besari Bayar Pajak Penghasilan Capai Rp119 Juta, Ditjen Pajak: Manyala Abangku!
Padahal, 3 Maret 2025 seharusnya menjadi hari spesial untuk Fiersa Besari yang berulang tahun ke-41.
Berada di jalur pendakian menuju puncak tertinggi Indonesia, Carstensz Pyramid, Fiersa Besari menahan air mata duka karena dua pendaki meninggal.
"Hai, kawan-kawan. Hari ini, tanggal 3 Maret 2025, adalah hari yang sangat istimewa untuk saya sendiri ...," ucapnya sebelum video tiba-tiba terhenti yang dia unggah di akun pribadinya, Senin (3/3/2025).
Baca Juga: Siapa Feby Putri? Simak Profil Penyanyi yang Viral Duet dengan Rapper Korea Loco
Penyanyi juga penulis buku itu tampak berkali-kali menarik napas untuk bisa bicara lebih tenang.
"... karena saya bisa melewati ulang tahun yang lainnya, saya bisa melewati di tempat yang saya tidak pernah percayai saya bisa berada di sini, yakni Carstensz Pyramid, puncak tertinggi Indonesia. Terima kasih atas doanya, doakan kami semua pulang dengan selamat," tutup Fiersa Besari.
Dalam unggahan di feed akun Instagram pribadinya, Fiersa Besari membuat 6 poin penjelasan soal tragedi di pendakian Carstensz Pyramid.
1. Bela Sungkawa
Fiersa menyampaikan belasungkawa terdalam atas meninggalnya Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono.
2. Permintaan Maaf
Ia meminta maaf atas keterlambatan informasi karena kondisi cuaca buruk dan rasa duka yang mendalam. Ia dan rekannya, Furky Syahroni, baru tiba di Timika pada 3 Maret 2025 setelah tertahan di Yellow Valley.
3. Kronologi Kejadian
Fiersa menjelaskan kronologi kejadian, termasuk perbedaan tim pendakian antara dirinya dan para korban. Ia juga menyebutkan adanya pendaki dari Balai Taman Nasional.
4. Penjelasan Medan Carstensz Pyramid
Lalu, Fiersa menekankan perbedaan medan pendakian Carstensz Pyramid dengan gunung lain di Indonesia, yang memerlukan keahlian khusus dalam penggunaan alat-alat tali dan kewaspadaan terhadap hipotermia.
5. Baru Tahu Tragedi Pendakian Belakangan
Fiersa dan timnya baru mengetahui tragedi tersebut setelah tiba di basecamp Yellow Valley. Bersama tim lain, mereka membantu proses evakuasi korban yang terjebak.
6. Peringatan Pada Publik
Ia meminta publik untuk tidak berspekulasi dan memberikan ruang bagi keluarga korban untuk berduka. Ia juga berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam evakuasi.